Suara.com - Perselisihan Luis Suarez dan Patric Evra di Liga Inggris karena masalah rasial sempat menjadi perbincangan besar dunia sepak bola. Satu fakta baru kini terungkap.
Buntut kejadian rasialis yang diterima Patric Evra di Stadion Anfield saat masih membela Manchester United ternyata mengarah ke pembalasan dendam.
Patrice Evra nyaris menghabisi Luis Suarez di jalanan setelah pemain asal Uruguay itu melontarkan ejekan rasis kepadanya saat pertandingan.
Suatu hari Evra tak sengaja melihat Suarez berjalan di kawasan Manchester, saat itu timbul niat pemain asal Perancis ini menghabisi striker Liverpool.
Meski begitu, Evra mengurungkan niatnya setelah melihat Suarez ternyata tengah bersantai dengan anak dan istrinya.
"Saya sedang berjalan di Manchester, di Deansgate. Dan saudara saya bilang 'oh itu ada Luis Suarez di sana'," ucap Evra dikutip dari The Sun.
"Saat itu saya ditemani dua saudara saya. Saya lihat dia dan berpikir 'inilah saatnya'. Tapi saat jalan saya lihat di belakangnya ada anak-anak dan istrinya."
"Saya langsung putar balik. Saya pikir saya tak bisa melakukan hal semacam itu di depan keluarganya."
"Saya tak menyesal karena hal itu tentu akan berakhir buruk. Saya tak berbuat apa-apa hari itu," imbuhnya.
Baca Juga: Ousmane Dembele Diminati MU dan Juventus, Xavi Tegaskan Hal Ini
Seperti diketahui bersama, Evra menjadi korban aksi rasialis Suarez dalam pertandingan Liverpool melawan Man United pada 2011 silam.
Hubungan keduanya sangat buruk, hingga puncaknya Suarez menolak jabat tangan dengan Evra ketika Liverpool bertandang ke Old Trafford.
Evra mengaku sudah memaafkan Suarez, dan keduanya juga sudah kembali berjabat tangan dalam pertemuan Juventus dan Barcelona di Liga Champions 2015.
"Waktu itu saya sedang bicara dengan Neymar, Suarez lewat dan mendatangi kami untuk menjabat tangan saya," ujar Evra.
"Dia bilang 'Anda oke?' Saya jawab bahwa saya oke. Tidak ada masalah, tetapi yang pasti kami tidak akan pergi liburan bersama."
"Ini semua tentang edukasi. Tidak ada orang yang terlahir sebagai orang rasis," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Man United Miskin Taktik dan Filosofi, Solskjaer Lebih Baik Mundur
-
Legenda Manchester United: Sudah Saatnya Solskjaer Tinggalkan Old Trafford
-
Jika Manchester United Terlempar dari Liga Champions, Cristiano Ronaldo Bakal Angkat Kaki
-
Raphael Varane Si Raja Final, 13 Kali Tampil di Partai Puncak Hanya Sekali Gagal Juara
-
Terpuruk di Liga Inggris, Manchester United Ditinggal Solskjaer
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand