Selain itu, nama gelandang Shahdan Sulaiman pun perlu mendapatkan perhatian lebih. Shahdan merupakan pemain terbanyak kedua yang melepaskan umpan silang selama fase penyisihan grup. Total dia mengirimkan 22 kali operan silang, hanya lebih sedikit dari pemain Myanmar, Bo Bo Hiang yang menuntaskan 25 kali umpan silang.
Singapura pun fasih dalam memanfaatkan peluang melalui skema bola mati (set piece). Dari tujuh gol yang mereka buat di penyisihan grup, tiga datang dari bola mati dengan rincian dua kali dari tendangan sudut dan sisanya sepakan bebas.
Terkait itu, jawaban Indonesia sepertinya ada dalam diri bek bertinggi badan 1,94 meter, Elkan Baggott. Elkan diharapkan mampu "menyapu" setiap bola lambung yang datang ke pertahanan Indonesia termasuk dari "set piece".
Satu hal yang mungkin dikhawatirkan timnas Indonesia adalah belum tajamnya para penyerang tengah. Dari empat "striker" yang dibawa ke Piala AFF 2020, hanya Ezra Walian yang sudah membuat gol, itu pun baru satu. Dedik Setiawan, Kushedya Yudo dan Hanis Sagara masih belum menggoreskan namanya di papan skor.
Shin Tae-yong sendiri tidak pernah secara terbuka membicarakan soal penyerangnya. Bagi dia, selama pemain dapat mematuhi taktik, disiplin dalam berlaga dan mampu membantu tim meraih kemenangan, maka tidak masalah siapa saja yang menjadi pencetak gol.
Inilah yang menjadi alasan kenapa distribusi gol Indonesia menyebar ke pemain sayap, gelandang hingga bek. Pencetak gol terbanyak Indonesia saat ini adalah pemain sayap klub PSS, Irfan Jaya.
Singapura boleh saja mendapatkan dukungan dari penonton tuan rumah. Namun, sadarilah, jumlah suporter Indonesia jauh lebih besar daripada yang nanti terlihat di Stadion Nasional, Singapura. Mereka mengawal dari depan layar masing-masing, dengan semua pernak-pernik dan teriakannya. Semua berujung pada satu harapan: Indonesia menang! [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah