Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mensyukuri tambahan satu poin saat melawan PSIS Semarang mengingat kondisi timnya yang turun dalam keadaan darurat.
"Praktis hanya ada 15 pemain di daftar dan kondisi tim sangat sulit. Syukurlah kami tidak sampai kehilangan poin," ucap Aji seperti dimuat Antara, Kamis (3/2/2022).
PSIS menahan imbang tanpa gol Persebaya dalam pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-22 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (2/2/2022) malam WIB.
Persebaya kehilangan total 12 pemain akibat terpapar COVID-19, setelah tes usap PCR yang digelar sehari menjelang pertandingan. Sementara itu, PSIS kehilangan tiga pemain yang harus menjalani isolasi mandiri akibat positif COVID-19.
Menurut Aji, kendati timnya tampil tidak ideal, kerja keras dan perjuangan pemain di lapangan sangat layak diapresiasi. Apalagi tak ada pergantian pemain yang dilakukannya selama 90 menit.
Bahkan, kata dia, Alie Sesay dan kawan-kawan seharusnya bisa mencuri tiga poin jika tiga peluang emas Persebaya dimanfaatkan dengan baik.
"Pertama peluang terbuka Taisei Marukawa yang dia kaget mendapat bola tepat di depan mulut gawang. Lalu sundulan Rizky Ridho masih menyamping, dan tendangan jarak jauh Marselino Ferdinan yang terbentur mistar gawang," celoteh Aji.
"Tapi, meskipun hanya seri, kami puas dan bersyukur dengan raihan satu poin ini," tukas eks pemain Timnas Indonesia itu.
Dengan hasil imbang ini, Persebaya masuk peringkat tiga besar klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dengan raihan 43 poin. Sementara itu, PSIS ada di posisi ketujuh dengan 32 poin.
Baca Juga: PSIS Semarang Sebut Tiga Pemain Terpapar COVID-19
Pada puncak klasemen, Arema FC masih memimpin dengan 47 poin, satu angka di atas Bhayangkara FC pada posisi kedua.
Berita Terkait
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Jelang Derbi Jatim, Pelatih Arema FC Fokus Benahi Kebugaran Pemain
-
Marselino Ferdinan Berpeluang Samai Catatannya di Persebaya Bersama AS Trencin
-
Diterpa Banyak Kritikan, Pelatih Persebaya Surabaya: Saya Hormati Semua Pendapat
-
Eduardo Perez Tegaskan Disiplin Krusial Persebaya vs Persik di Tengah Pengawasan VAR Ketat
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Pemain Keturunan di SC Telstar: Kakek Saya dari Bekasi
-
PSSI Proyeksi Nova Arianto dan Skuad U-17 Jadi Fondasi Timnas Indonesia U-20
-
Bikin Sejarah di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Promosi ke Timnas Indonesia U-20
-
Cerita Heimir Hallgrimsson Pernah Soroti Gelandang Timnas Indonesia