Suara.com - Tim Championships, Middlesbrough membuat kejutan di Piala FA 2021/2022. Tim sekaliber Man United mereka jungkalkan saat jumpa di babak keempat.
Skor akhir di Old Trafford, Sabtu (5/2) dini hari WIB, sebetulnya berkesudahan 1-1 dalam periode 120 menit. Untuk itu laga ditentukan di babak penalti dan Middlesbrough akhirnya keluar sebagai pemenang.
Middlesbrough sejatinya bukan klub sembarangan. Meski, ya, saat ini mereka mentas di Divisi Championship, The Boro adalah salah satu klub sepak bola yang sudah berdiri lama di Inggris.
Profil Middlesbrough
Middlesbrough berdiri pada 1876. Mereka identik dengan warna merah dan putih dan itulah mengapa mereka dijuluki Boro.
Middlesbrough memulai semuanya dari bawah. Mereka ikut dari kompetisi level terbawah dan baru menggema namanya pada 1985.
Ketika itu Middlesbrough sukses merengkuh Piala FA untuk kompetisi amatir. Dan tak hanya sekali, pada 1989 mereka juga naik podium.
Middlesbrough akhirnya menjadi klub profesional sejak 1899. Mereka bermain di Football League First Division atau yang kini lebih populer dengan Premier League selama 22 musim sebelum dihentikan Perang Dunia.
Pasang Surut Selepas Perang Dunia
Baca Juga: Manchester United Disingkirkan Tim Championship, Ralf Rangnick Heran, Bingung, Kecewa
Pada 1923, Middlesbrough harus turun ke Divisi Chapionship. Cukup lama mereka berjuang di level kedua hingga akhirnya naik lagi ke level teratas.
Dalam perjalannya setelah naik ke Football League First Division pada 1953, mereka hanya bertahan beberapa musim. Setelahnya, pada 1962, mereka turun ke Divisi Kedua, dan parahnya, pada 1966, mereka turun ke Divisi Ketiga dan merupakan catatan terburuk yang pernah ditorehkan oleh klub.
Setelah berjuang dari Divisi Ketiga, Middlesbrough akhirnya kembali ke Divisi Pertama pada 1992 karena adanya sosok Stan Anderson yang menjadi juru latih.
Setelah Anderson tak lagi menjabat sebagai juru latih, Bryan Robson didapuk menjadi manajer tim. Hasilnya, memang tak instan karena Middlesbrough pernah terdegradasi kembali pada 1996 dan baru kembali pada 1998 dan menetap di Premier League sejak 2001.
Periode Emas Middlesbrough Ada pada 2001-2009
Robson meninggalkan jabatannya dan Steve McClaren menjadi penggantinya. Di tangan eks staf Man United, Middlesbrough menjadi salah satu klub yang disegani.
Musim 2003 boleh jadi tahun paling sukses dalam sejarah klub karena mereka akhirnya memenangkan trofi utama setelah mengalahkan Bolton Wanderers di final Piala Liga di bawah McClaren.
Pada 2006, bisa dibilang adalah pencapaian terbaik Middlesbrough. Sebab, mereka sampai ke babak puncak Piala UEFA dan bertemu PSV Eindhoven meski akhirnya kalah.
Masa Sulit Middlesbrough Hadir Lagi pada 2009-2022
Setelah gagal di Piala UEFA, Middlesbrough menjalani musim-musim buruk di Premier League. Mereka akhirnya kembali turun pada 2010.
Hingga saat ini, Middlesbrough masih berjuang untuk kembali ke Premier League. Sebab, sejak turun level kompetisi sepak bola ke level kedua, mereka juga mengalami pasang surut dengan sejumlah masalah seperti pergantian pelatih. [Kontributor: Kusuma Alan]
Berita Terkait
-
Prediksi Chelsea vs Plymouth Argyle di Piala FA Malam Ini, 5 Februari 2022
-
Jadwal Bola Malam Ini: Piala FA, Liga Spanyol, hingga Liga Italia
-
Pertandingan Melawan Middlesbrough Berujung Pada Kegagalan MU di Putaran Ke-4 Piala FA
-
Hasil Piala FA: Ronaldo Gagal Penalti, Manchester United Disingkirkan Middlesbrough di Old Trafford
-
Ralf Rangnick Tak Habis Pikir VAR Sahkan Gol Handball Middlesbrough
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat yang Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pelatih Jordi Amat: Sulit...
-
Pejabat FIFA Tegas Bantah Isu Terkait Rangkap Jabatan Erick Thohir
-
Adu Jumlah Pemain Abroad Eropa Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak, Siapa Lebih Banyak?
-
Terus Berbenah, Persija Jakarta Bertekad Kembali ke Jalur Positif
-
Adu Hebat Kapten Timnas Indonesia, Arab dan Irak: Jay Idzes, Jalal Hassan, atau Salem Al-Dawsari?
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Sederet Big Match Pekan Ketujuh Super League: Laga Berat Persija Jakarta!
-
2 Hal Paling Merugikan Timnas Indonesia Menuju Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Revolusi Skuad Garuda: 8 Anak Emas STY Ditinggal Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026