Suara.com - Pelatih Lille Jocelyn Gourvennec mengatakan timnya tidak layak dikalahkan oleh Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 1-4 di Stadion Pierre-Mauroy, Villeneuve d'Ascq, Prancis, Kamis (17/3/2022).
Dikutip Antara dari situs resmi UEFA, Kamis, Gourvennec mengatakan mereka melakukannya dengan baik pada dua leg tersebut dan pemain layak bangga atas apa yang mereka tampilkan.
"Kami menunjukkan hati dan keberanian. Ini berat untuk kalah, kami tidak layak mendapatkannya. Kami pergi dengan kepala yang tegak," ujar Gourvennec.
Pelatih asal Prancis itu lanjut mengatakan, mereka mampu bermain dengan level yang tepat pada dua leg menghadapi Chelsea dan pada pertandingan kemarin Lille bermain sesuai keinginan mereka.
Selanjutnya, ia menyesalkan Lille gagal unggul dengan satu gol di babak pertama dan harus memberikan selamat kepada Chelsea atas keberhasilannya melaju ke babak selanjutnya.
"Kami hanya bisa menyesali tidak bisa mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0. Kami benar-benar bangkit, pemain bisa bangga atas apa yang mereka lakukan. Kami harus memberi selamat kepada Chelsea mengingat konteks dramatis bagi mereka," terang Gourvennec.
Senada dengan Gourvennec, penyerang Lille Jonanthan David mengatakan pertandingan berjalan dengan detail dan mereka mampu memainkan babak pertama yang bagus.
"Mereka mencetak gol hanya dengan satu-satunya kesempatan di babak pertama. Ini adalah performa yang bagus, tapi kami kalah," terang David.
Pada pertandingan ini, Lille sempat unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Burak Yilmaz sebelum akhirnya dibalas oleh Chelsea melalui gol yang dicetak oleh Christian Pulisic serta Cesar Azpilicueta yang membuat skor berkesudahan 1-2.
Baca Juga: Villarreal Berjaya Juventus Gigit Jari, Massimiliano Allegri: Selamat untuk Emery
Berita Terkait
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Chelsea Manfaatkan Celah Kontrak, Rudiger Bisa Pulang ke Stamford Bridge Gratis
-
Maurizio Sarri Jalani Operasi Jantung, Begini Kondisi Terakhir Eks Pelatih Chelsea Itu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sorotan 2026: Arsenal Kejar Gelar Premier League, Inggris Bidik Juara Piala Dunia, CR7 Pensiun?
-
Bursa Transfer Premier League Memanas: Duit Minyak Arab Goda Mohamed Salah
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Kebangkitan Manchester City di Penghujung Tahun 2025
-
Persib Bandung Bertemu Ratchaburi FC, Umuh Muchtar Ungkap Pesan Ini
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Dulu Keras Kepala dengan Skema Tiga Bek, Ruben Amorim Kini Jilat Ludah Sendiri
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Arteta Siapkan Kejutan di Emirates
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?