Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pengaturan skor atau match fixing pertandingan Liga 2 2018.
Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa keduanya merupakan pemberi suap kepada para wasit yang sudah lebih dulu dijadikan sebagai tersangka.
"Telah dilakukan gelar perkara yang menetapkan dua orang tersangka kembali," kata Asep dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Kedua tersangka ini disebut Asep dijerat dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Mereka terancam pidana paling lama lima tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Kedua tersangka berinisial DR dan VW ini berperan melakukan aksi suap untuk klub Y dalam pertandingan Liga 2 pada November 2018 lalu.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola lebih dulu menetapkan enam tersangka dalam kasus pengaturan skor ini.
Sebanyak enam tersangka ini berasal dari unsur wasit dan perantara wasit pada pertandingan Liga 2 Tahun 2018.
Keenam tersangka itu antara lain K selaku liaison officer atau LO dan A sebagai kurir pengantar uang.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Tetapkan 6 Tersangka Kasus Suap Pengaturan Skor Liga 2 Senilai Rp1 M
Dua orang ini dijerat Pasal 2 Undang-undang 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp 15 juta.
Sedangkan M selaku wasit tengah, R selaku asisten wasit 1, R selaku asisten wasit 2 dan A selaku wasit cadangan.
Mereka dijerat Pasal 3 Undang-undang 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 3 tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp 15 juta.
Berita Terkait
-
Satgas Antimafia Bola Tetapkan 6 Tersangka Kasus Suap Pengaturan Skor Liga 2 Senilai Rp1 M
-
Dugaan Ada Mafia Bola Pengaturan Skor Liga 1 Indonesia, Erick Thohir Minta Buktikan dengan Transparan
-
Dugaan Ada Mafia Pengaturan Skor, Erick Thohir: Kita Dorong Liga Indonesia Jadi Nomor Satu di Asia Tenggara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Graham Arnold Umumkan 28 Pemain Irak, Siapa yang Patut Diwaspadai Indonesia?
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon