Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonk tidak bisa memendam amarahnya. Penyebabnya adalah kekalahan telak NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie Belanda.
NEC Nijmegen mengalami kekalahan memalukan melawan Go Ahead Eagles. Klub Calvin Verdonk dihajar dengan skor 0-5.
Mendapatkan hasil buruk ini, pemain 27 tahun tersebut mengatakan performa timnya tidak memiliki intensitas.
"Ini keterlaluan bagi kami. Kami tidak memiliki intensitas hari ini. Benar-benar berbanding terbalik dari pekan lalu melawan Ajax," ucap Verdonk dikutip dari Forza NEC.
Pemain timnas Indonesia ini mengatakan performa timnya sangat memalukan karena sudah kebobolan empat gol saat pertandingan baru berjalan 25 menit.
"Saya kira setelah setengah jam, kami tertinggal 4-0. Benar-benar memalukan. Selama pertandingan Anda merasa tidak memenangkan duel karena melakukannya dengan lembut. Kami hanya berdiri di sana menyaksikan kebobolan gol," jelas Verdonk.
"Saya merasa mereka selalu memiliki satu pemain lagi di lini tengah. Mereka bermain baik, kami seing kali baru keluar, tapi mereka seperti punya orang tambahan," sambungnya.
Setelah kebobolan empat gol di babak pertama, Calvin Verdonk mengatakan bahwa timnya melakukan yang terbaik agar skor tidak terlalu besar. Pada akhirnya Go Ahead Eagles hanya bisa menambah satu gol di babak kedua.
"Kami mengatakan satu sama lain untuk tidak mengecewakan diri sendiri agar skornya tidak menjadi buruk. Kalau tidak, saya pikir skornya bisa 9-0 atau lebih buruk. Kami berhasil membatas kerusakan sejauh yang kami bisa," tukasnya.
Baca Juga: Coach Justin: Elkan Baggott Gak Bisa Main karena Shin Tae-yong...
Berita Terkait
-
Pemain FC Eindhoven: Saya Minta Maaf Tidak Bisa Main untuk Timnas Indonesia
-
Justin Hubner Ingin Tinggalkan Wolves, Sang Kakak Bongkar Klub Tujuannya
-
Maarten Paes: Saya Menerima Panggilan Timnas Indonesia dan Nenekku Sedang Kritis
-
Klub La Liga Spanyol yang Bisa Wujudkan Mimpi Calvin Verdonk
-
Calvin Verdonk: Apa Saya Akan Upload Ini? Aneh!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah