Suara.com - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 terus menjadi pembahasan hangat pecinta sepak bola Tanah Air. Manajer skuad Garuda, Sumardji meminta pengertian Garuda Fans mengenai hal ini.
Timnas Indonesia gagal melangkah ke semifinal Piala AFF 2024 usai menduduki peringkat tiga klasemen akhir Grup B. Poin yang dikumpulkan tim Merah Putih tidak cukup membuat mereka melangkah lebih jauh.
Timnas Indonesia cuma bisa mengantongi sekali kemenangan saat berhadapan dengan Myanmar (1-0). Sisanya, tim Merah Putih bermain imbang 3-3 kontra Laos, kemudian kalah saat bersua Vietnam (0-1) dan Filipina (0-1).
Salah satu sebab tidak maksimalnya penampilan Timnas Indonesia diduga karena pemilihan pemain yang kurang tepat. Pelatih Shin Tae-yong memutuskan membawa pemain yang usianya di bawah 22 tahun.
Keputusan tersebut membuat penampilan Timnas Indonesia anjlok. Melawan Laos dan Filipina yang diharapkan bisa menang, tapi berakhir dengan hasil lain.
Sumardji menyebut ada alasan mengapa pemain-pemain muda yang dipilih. Padahal, Timnas Indonesia punya kans menjadi juara andai memilih pemain-pemain berpengalaman.
"Target ini jangka menengah dan panjang. Jangka menengah, kami harus bisa mempertahankan medali emas SEA Games 2025. Kedua kaderisasi," kata Sumardji dilansir dari kanal YouTube TvOne.
"Ini menjadi pembahasan. Karena ini menjadi pro dan kontra, makanya bolanya menggelinding ke mana-mana," sambungnya.
Sumardji meminta pengertian pecinta sepak bola Tanah Air untuk permasalahan ini tidak terus melebar yang membuat suasana tidak baik. Sebab, Timnas Indonesia sedang mempersiapkan tim buat ajang yang lebih besar.
Baca Juga: Ungkapan Berkelas Dony Tri Pamungkas Pasca Kegagalan Timnas Indonesia
"Jujur saja berkaitan dengan hal ini, kami berharap pengertian para pencinta sepak bola. Jangan sampai digulirkan pada akhirnya justru membuat suasana tidak baik," sambungnya.
"Melihat perkembangan setelah Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2024, ini menjadi persoalan yang digoreng-goreng. Kami mohon pengertian semuanya. Tujuan kami jangka menengah dan jangka panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ungkapan Berkelas Dony Tri Pamungkas Pasca Kegagalan Timnas Indonesia
-
Tampil Mengecewakan di AFF Cup 2024, Hokky Caraka Tak akan Dipanggil Lagi?
-
Man City Terpuruk, Pep Guardiola Isyaratkan Tak Puas Performa Haaland
-
Gara-gara Piala AFF, Australia Temukan Kelemahan Taktik Timnas Indonesia
-
Jelang Babak Semifinal Piala AFF 2024, Vietnam Komentari Aturan Baru AFF
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa