Suara.com - Timnas Indonesia berpotensi turut merasakan dampak negatif apabila Australia ikut berpartisipasi Piala AFF 2024. Salah satunya adalah peluang juara yang semakin ketat.
Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, tertarik apabila tim asuhannya bisa ikut Piala AFF. Menurutnya, Piala AFF bermanfaat untuk menambah pengalaman internasional.
Australia telah menjadi anggota Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) sejak 2006. Namun, tim senior mereka belum diizinkan ikut bertanding di Piala AFF karena jurang kualitas.
Namun, sepal bola Asia Tenggara sudah berkembang. Terbukti Timnas Indonesia mampu menjadi lawan menyulitkan di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tony Popovic pun antusias andai timnya bisa ikut Piala AFF. Baginya, semakin banyak pertandingan bisa meningkatkan kemampuan Australia.
"Saya akan sangat senang. Semakin banyak pertandingan dengan Socceroos, semakin baik. Apakah itu akan berhasil dalam kompetisi seperti itu, saya tidak tahu," kata Popovic dilansir dari ESPN.
"Bagaimana itu bisa disesuaikan dengan kalender lokal kami, saya tidak yakin bagaimana itu semua bisa disesuaikan dengan jadwal pertandingan," lanjutnya.
"Jika Anda memiliki tujuan yang jelas dan pandangan yang jelas tentang turnamen tersebut, setiap pengalaman internasional akan membantu para pemain. Kami berharap para pemain U-17, U-20, dan U-23 kami lolos ke turnamen. Mengapa? Karena pengalaman internasional itu, Anda tidak dapat membelinya," ujar Popovic lagi.
"Jadi jika ada peluang untuk meningkatkan integritas kalender internasional dan membantu para pemain kami, tentu saja. Saya terbuka untuk itu, sebagai pelatih. Jelas ada banyak hal lain yang perlu dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mulai Diperhitungkan, Pelatih Australia Antusias Mau Ikut Piala AFF
Keikutsertaan Australia di Piala AFF tentu akan memberikan dampak positif dan negatif. Berikut Suara.com menyajikan sejumlah dampak negatifnya.
1. Persaingan yang Lebih Ketat
Australia memiliki tradisi sepak bola yang kuat dan sering berkompetisi di level yang lebih tinggi (seperti Piala Dunia dan Piala Asia).
Kehadiran mereka di Piala AFF bisa meningkatkan level kompetisi, tetapi juga membuat peluang tim-tim ASEAN lain, termasuk Indonesia, untuk menjadi juara lebih sulit.
2. Dominasi Kompetisi
Timnas Australia berpotensi mendominasi turnamen, mengingat mereka biasanya memiliki skuad dengan pengalaman dan kualitas lebih tinggi. Ini bisa menurunkan motivasi tim-tim ASEAN lain yang merasa sulit bersaing di level yang sama.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Mulai Diperhitungkan, Pelatih Australia Antusias Mau Ikut Piala AFF
-
Pelatih Australia Takut dengan Amukan Timnas Indonesia di Sydney Stadium
-
Pelatih Timnas Australia Sepelekan Patrick Kluivert: Tak Punya Banyak Pengalaman!
-
Pelatih Australia: Patrick Kluivert Tidak Berpengalaman Melatih
-
Indra Sjafri Tarik 3 Pemain Andalan STY di Piala AFF 2024 ke Timnas Indonesia U-20
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop