Suara.com - Tiga pemain keturunan resmi menyandang status WNI, tapi Timnas Indonesia belum tentu bisa meraih kemenangan atas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tiga pemain keturunan yang resmi menyandang status WNI di antaranya Emil Audero Mulyadi, Dean James dan Joey Pelupessy.
Ketiga pemain keturunan ini telah menjalani sumpah WNI yang diselenggarakan pada Senin (10/3/2025) di KBRI Roma, Italia.
Nantinya ketiga pemain tersebut masuk skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Sydney pada 20 Maret, guna melakoni pertandingan lanjutan melawan Australia.
Meski sudah diperkuat banyak pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi, skuad Garuda masih belum tentu bisa menang.
Ada sejumlah faktor yang membuat Indonesia sulit menang atas Australia, lantas apa saja faktor tersebut? berikut di antaranya.
1. Laga Perdana
Pertandingan melawan Australia menjadi laga perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Baca Juga: Merasa Khawatir, Dubes Bahrain Temui PSSI untuk Pastikan Keamanan Pertandingan
Dengan persiapan yang minim, belum tentu Timnas Indonesia bisa menerapkan skema permainan yang diinginkan Kluivert.
Publik Tanah Air hanya berharap, Timnas Indonesia bisa berjuang keras dan tidak kalah melawan tim Negeri Kanguru.
2. Belum Nyetel
Skuad Garuda gabungan dari pemain lokal dan keturunan, kebanyakan pemain keturunan yang ada berkarier di Eropa.
Waktu persiapan sangat mepet, bahkan pemain abroad baru bisa bergabung tiga hari jelang pertandingan melawan Australia digelar.
Tentu saja permainan nanti akan terlihat bagaimana para pemain belum nyetel satu sama lain, ini masalah yang harus dihadapi.
Berita Terkait
-
Merasa Khawatir, Dubes Bahrain Temui PSSI untuk Pastikan Keamanan Pertandingan
-
Prediksi Australia vs Indonesia, Eks Winger Timnas: Imbang Menurut Saya Cukup
-
Atep Pertanyakan Tidak Adanya Pemain Persib Bandung di Timnas Indonesia
-
Sejajar Bintang Dunia, Jay Idzes Masuk Team of The Week Liga Italia
-
Jordi Cruyff: Saya Perlu Menganalisa Dulu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop