Suara.com - Nama Joey Pelupessy tengah ramai diperbincangkan publik sepak bola nasional setelah melakoni debutnya bersama timnas Indonesia pada 25 Maret 2025.
Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain, gelandang bertahan ini tampil penuh selama 90 menit dan membantu timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0.
Di balik penampilannya yang solid, terdapat kisah panjang soal identitas dan asal-usulnya yang akhirnya bisa membela skuad Garuda.
Dalam sebuah obrolan hangat di podcast YouTube The Haye Way bersama kompatriotnya di timnas Indonesia, Thom Haye, Joey bicara blak-blakan mengenai latar belakang keluarganya yang berasal dari Indonesia, tepatnya Maluku.
Gelandang yang berkarier di Lommel SK ini mengungkapkan bahwa darah Indonesia mengalir dalam dirinya lewat garis keturunan sang kakek dan nenek.
“Kakek dan nenek saya lahir di Kepulauan Molokan, jadi Saparua namanya,” ujar Joey Pelupessy dinukil dari YouTube The Haye Way, Sabtu (26/4/2025).
“Sekitar tahun 60-an, mereka datang ke Belanda.”
Kakeknya, Jacob Pelupessy, lahir di Ouw, Maluku Tengah pada 12 Januari 1925.
Sementara sang nenek, Efrosina Lemina Manuputty, lahir di Hellendoorn pada 25 Mei 1963.
Baca Juga: Intip Persiapan China Jelang Lawan Timnas Indonesia: TC di Kota Atas Laut
Nama keluarga Pelupessy sendiri berasal dari sang kakek dan diturunkan ke ayah Joey hingga kini melekat padanya.
“Itu nama asli Indonesia (Pelupessy),” lanjutnya.
Joey juga bercerita bahwa kakek dan neneknya memiliki sepuluh orang anak.
Delapan di antaranya lahir di Maluku, sementara dua lainnya, termasuk ayah Joey, lahir di Belanda.
Kondisi ini membuat keluarga besarnya tersebar di dua negara, namun tetap menjaga kedekatan emosional dan budaya.
“Ya, jadi keluarga yang sangat besar. Banyak sepupu dan keponakan juga,” kata Joey.
“Jadi selalu menyenangkan, selalu kacau, dalam cara yang baik.”
Tak hanya mengenang, Joey mengungkap bahwa sebagian besar keluarganya masih menjalin hubungan erat dengan tanah leluhur mereka.
Bahkan, saat ini adiknya sedang berada di Maluku untuk menikah di sana, dalam sebuah upacara yang dihadiri keluarga besar dari Indonesia.
“Tidak banyak, tetapi adikku ada di sana saat ini. Dia akan menikah di sana. Jadi cerita yang bagus,” tuturnya.
Menurut Joey, semua momen ini terasa begitu spesial, terutama karena bertepatan dengan debutnya di Timnas Indonesia.
Ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan Indonesia, terlebih dengan adanya peristiwa keluarga yang terjadi di tanah kelahiran leluhurnya.
“Jadi ya, kami punya keterikatan tersendiri terutama dalam minggu-minggu dan bulan-bulan ini dengan debut saya sekarang dan saudara laki-laki saya yang berada di sana selama enam minggu, kami memiliki hubungan yang sangat istimewa dengan negara ini,” ujarnya.
Kini, dengan seragam Garuda di dada, Joey Pelupessy tak hanya membela tim nasional di atas lapangan, tetapi juga membawa kembali kisah diaspora Maluku yang melintasi samudra, dan kembali berakar di tempat asalnya.
Profil Joey Pelupessy
Joey Pelupessy lahir di Nijverdal, Belanda, pada 15 Mei 1993.
Gelandang 31 tahun ini memulai karier profesionalnya di FC Twente, kemudian dikenal luas saat menjadi kapten Heracles Almelo di Eredivisie.
Kepemimpinannya yang tenang dan gaya bermain disiplin menjadikannya andalan di lini tengah.
Pada 2018, ia sempat merantau ke Inggris dan bermain untuk Sheffield Wednesday di Championship.
Di klub tersebut, ia juga dipercaya sebagai kapten—sebuah bukti kemampuan komunikasinya yang baik, bahkan dalam lingkungan multinasional.
Kini, ia memperkuat klub Belgia, Lommel SK, dan akhirnya memilih membela timnas Indonesia di usia 31 tahun.
Meski tak muda lagi, kehadiran Pelupessy memberi kestabilan di lini tengah skuad Garuda.
Berita Terkait
-
Jay Idzes: Fokus Saya Selamatkan Venezia
-
Tingginya Cuma Beda 2 Cm, Pemain Keturunan Jakarta Bisa Gantikan Elkan Baggott di Timnas Indonesia
-
Egy Maulana Vikri Bikin Gol Spektakuler Kecoh 3 Pemain di Laga Dewa United vs Malut United
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Juara di Klubnya Seperti Dean James
-
2 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Lawan Cristiano Ronaldo, Sandy Walsh Segera Nyusul
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Tak Peduli Main di Tangerang atau Bali, Thom Haye Yakin Persib Bisa Menang
-
Bojan Hodak Pastikan Marc Klok Siap Lawan Persita, Beckham Berpeluang Jadi Kapten Lagi
-
Jadwal Super League Hari Ini: PSM vs PSIM, Persib Tantang Persita di Bali
-
Cetak 100 Gol dalam 104 Laga, Harry Kane Lewati Rekor Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
-
Karier Facundo Garces Hancur: Dari LaLiga Spanyol ke Sanksi FIFA Gara-Gara Malaysia