Suara.com - Tagar KamiBersamaYuran menjadi sorotan tajam di media sosial, menyusul keputusan mengejutkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan kepada Yuran Fernandes, pemain andalan PSM Makassar. Keputusan ini menuai gelombang simpati dan solidaritas luas dari para penikmat sepak bola nasional.
Pemicu dari sanksi tersebut adalah kritik yang sempat dilontarkan Yuran terhadap kualitas penyelenggaraan Liga Indonesia.
Meski kritik tersebut telah diikuti dengan permintaan maaf terbuka dari sang pemain kepada seluruh insan sepak bola tanah air, termasuk kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komdis tetap menjatuhkan hukuman berat tanpa kompromi.
Kondisi ini menimbulkan polemik tersendiri.
Banyak pihak menilai bahwa hukuman yang diberikan seolah memperlihatkan bahwa Liga Indonesia belum siap menerima kritik dari para pelaku utama kompetisi, termasuk para pemain yang terlibat langsung di lapangan.
Warganet dan suporter sepak bola pun angkat suara, menjadikan tagar #KamiBersamaYuran sebagai bentuk dukungan moral sekaligus kritik terhadap sistem yang dinilai terlalu represif.
Manajemen PSM Makassar, klub yang dibela Yuran Fernandes, turut menanggapi perkembangan ini dengan serius.
Dalam pernyataan resmi, manajemen menyayangkan penyampaian sanksi yang dilakukan setelah semua rangkaian persiapan pertandingan melawan Malut United selesai digelar.
Yuran bahkan sempat mewakili tim sebagai kapten dalam sesi jumpa pers dan latihan resmi, tanpa adanya indikasi bahwa dirinya tengah dikenai sanksi.
Baca Juga: Disanksi Satu Tahun Komdis PSSI, Yuran Fernandes Akan ke Malaysia
Kondisi ini tidak hanya mengejutkan tim secara teknis, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai mekanisme komunikasi dan transparansi yang diterapkan Komdis.
PSM juga telah menelaah bunyi keputusan sanksi secara menyeluruh dan memutuskan untuk menggunakan hak banding sebagaimana diatur dalam regulasi.
Klub berkomitmen mengajukan memo banding dalam waktu secepat-cepatnya sebagai bentuk pembelaan terhadap sang kapten.
Dukungan penuh diberikan oleh seluruh keluarga besar PSM Makassar kepada Yuran Fernandes.
Manajemen menegaskan bahwa mereka akan mendampingi pemain asal Tanjung Verde tersebut dalam menghadapi proses hukum olahraga ini, termasuk menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan klub dan pemain.
Situasi ini kembali menyoroti hubungan antara otoritas sepak bola nasional dengan para pemain dan klub.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir
-
Tak Kunjung Pulih, Nilai Pasar Striker Naturalisasi Timnas Vietnam Turun Tajam
-
Dean James Soroti Arab Saudi Diuntungkan Jadwal di Kualifikasi Piala Dunia 2026