Suara.com - Kemenangan tipis Timnas Indonesia atas Bahrain dengan skor 1-0 memang membanggakan, namun di balik euforia tersebut tersimpan ancaman serius yang harus segera ditangani pelatih Patrick Kluivert.
Pasalnya, hasil positif itu justru memicu sanksi dari FIFA yang berpotensi merugikan Indonesia saat menghadapi China pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan denda kepada PSSI sebesar Rp400 juta akibat tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh sebagian suporter pada menit ke-80 saat menghadapi Bahrain.
Tak hanya denda finansial, FIFA juga mempertimbangkan pengurangan kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) hingga 15 persen.
Ini berarti sekitar 10.000 kursi kosong harus disiapkan, yang otomatis akan mengurangi atmosfer intimidatif yang selama ini menjadi kekuatan utama Timnas Indonesia saat bermain di kandang.
Media China, 163.com, dalam laporannya pada 12 Mei 2025, menyoroti hal ini sebagai salah satu keuntungan besar bagi timnas mereka.
“Awalnya PSSI ingin stadion penuh, tapi suasana panas itu kini bisa berkurang,” tulis media tersebut.
Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi China untuk tampil lebih lepas di hadapan publik Jakarta.
Masalah Kebugaran dan Absennya Pemain Kunci
Baca Juga: Viral Pesepak Bola Cilik Punya Tato Sebadan-badan, Ada Motif dan Makna Mendalam
Selain potensi sanksi dari FIFA, skuad Garuda juga menghadapi kendala serius di sektor pemain.
Dua nama penting, Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, dipastikan absen karena akumulasi kartu yang tidak dapat dinegosiasikan.
Sementara itu, Kevin Diks dan Dean James masih belum pulih sepenuhnya dari cedera, sehingga diragukan tampil pada laga penting 5 Juni mendatang.
Media China menilai kondisi ini sebagai kelemahan kedua Timnas Indonesia yang patut dimanfaatkan.
Apalagi, menurut mereka, setelah dua kali terkena sanksi FIFA, para suporter Indonesia kemungkinan akan lebih berhati-hati dalam berekspresi.
Ini bisa mengurangi semangat juang tim yang kerap mendapat energi tambahan dari dukungan fanatik suporter di GBK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Julio Cesar Bakar Semangat Pemain Persib Bandung, Harga Mati Kalahkan Bangkok United
-
Hari-hari Berat Emil Audero Menunggu 20 Kali Matahari Terbit dan Terbenam
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas
-
Kiper Rp5,65 Miliar Punya Statistik Mentereng, Bisa Jadi Pengganti Emil Audero di Timnas Indonesia
-
Emil Audero Out, Nadeo Argawinata Lah Solusinya
-
Media Vietnam Tidak Heran Gerald Vanenburg Diganti Indra Sjafri
-
Wayne Rooney Tak Percaya Amorim: Jiwa Manchester United Sudah Hilang
-
Pemain Keturunan Potensi Susul Tijjani ke Man City, Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi