Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menjadi sorotan tajam media Korea Selatan setelah aksinya yang dianggap kurang menunjukkan komitmen jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media Korea, Star News, bahkan tak segan menyamakan Kluivert dengan mantan pelatih mereka, Juergen Klinsmann, yang dipecat karena dinilai tak serius menjalankan tugas.
Kritik tersebut mencuat setelah Kluivert kedapatan menonton pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Spanyol, pada 11 Mei 2025.
Saat itu, Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga penting melawan China dan Jepang di Grup C kualifikasi zona Asia.
Media Korea menilai kehadiran Kluivert di laga prestisius Eropa tersebut sebagai bentuk kelalaian profesional.
“Di tengah persiapan krusial Timnas Indonesia, Kluivert justru diterpa tudingan malas bekerja,” tulis Star News Korea dalam artikelnya.
Pelatih berusia 48 tahun ini diketahui memang berada di Spanyol sejak laga terakhir Timnas Indonesia pada Maret lalu.
Namun, meski latihan resmi baru akan dimulai pada 26 Mei 2025, keputusannya untuk menikmati pertandingan mantan klubnya dinilai sebagai tindakan yang tidak sensitif terhadap situasi tim.
Media tersebut bahkan mempertanyakan prioritas Kluivert terhadap Timnas Indonesia.
Baca Juga: Selamat Tinggal, Justin Hubner Angkat Kaki Setelah Laga Timnas Indonesia vs Jepang!
“Apakah kelolosan pertama ke Piala Dunia bukan lagi menjadi prioritas utama?” tulis Star News dengan nada sinis.
Mereka juga menyindir PSSI yang sebelumnya berharap sang pelatih mulai mempersiapkan tim lebih awal demi hasil maksimal.
Perbandingan antara Kluivert dan Klinsmann pun mencuat. Seperti diketahui, Klinsmann dipecat dari kursi pelatih Korea Selatan karena dianggap tak memiliki etos kerja yang memadai.
“Dia tidak menunjukkan kepemimpinan,” ujar Ketua Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), Chung Mong-gyu, dalam pernyataan terkait pemecatan Klinsmann—kutipan yang kini kembali diangkat sebagai sindiran untuk Kluivert.
Situasi ini menjadi semakin sensitif mengingat posisi Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat keempat Grup C dengan sembilan poin.
Dua pertandingan tersisa melawan China dan Jepang akan sangat menentukan nasib skuad Garuda di babak kualifikasi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop