Suara.com - Pemain sepak bola wanita kebanggaan Indonesia, Zahra Muzdalifah, resmi mengakhiri kebersamaannya dengan klub Liga Jepang, Cerezo Osaka Ladies. Kepastian ini diumumkan langsung oleh pihak klub melalui akun media sosial mereka pada Rabu (25/6), seiring dengan berakhirnya kontrak sang pemain di musim 2024/2025.
Langkah ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan Zahra selama dua tahun membela klub asal Negeri Sakura tersebut.
Dalam kurun waktu tersebut, Zahra telah memberikan kontribusi dan dedikasi sebagai bagian dari upaya pengembangan sepak bola wanita di Jepang. Meski kini telah resmi dilepas, kesan mendalam terhadap klub tampak masih melekat dalam benak pemain kelahiran Jakarta ini.
Zahra mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Cerezo Osaka, yang telah memberinya kesempatan untuk berkembang dan menimba pengalaman di liga luar negeri.
Ia menyebut bahwa tim tersebut telah menjadi rumah kedua baginya selama dua tahun terakhir, serta menjadi tempat yang memberikan banyak pelajaran berharga dalam perjalanan profesionalnya.
Jejak Karier Zahra Muzdalifah: Dari Jakarta Menuju Kancah Internasional
Zahra Muzdalifah bukanlah nama baru di dunia sepak bola wanita Indonesia. Lahir pada 4 April 2001 di Jakarta, Zahra sejak usia muda telah menaruh minat besar pada olahraga ini.
Ia memulai langkah awalnya di beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) bergengsi, seperti Madani Meruya, Patriot Merah Putih, ASIOP Apacinti, hingga Putri BMIFA.
Bakat dan ketekunannya akhirnya membawanya direkrut oleh tim wanita Persija Jakarta pada tahun 2019. Bersama Macan Kemayoran, ia menunjukkan performa impresif yang membuat namanya semakin dikenal.
Baca Juga: Coach Justin: Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Belum Ada Blueprint
Tiga tahun berseragam Persija menjadi batu loncatan penting yang mengantar Zahra pada petualangan barunya di level internasional.
Pada tahun 2022, Zahra mencoba peruntungan di Eropa dengan bergabung bersama South Shields, sebuah klub wanita di Inggris.
Meski berkiprah di kasta bawah, pengalaman ini memberikan perspektif baru bagi dirinya dalam melihat dinamika sepak bola wanita di luar negeri.
Tahun 2023 menjadi momen penting lainnya ketika Cerezo Osaka Ladies secara resmi mengontrak Zahra.
Keberadaannya di klub Jepang ini menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi sepak bola Indonesia.
Ia menjadi salah satu pemain wanita Indonesia yang sukses menembus kompetisi sepak bola wanita profesional di Asia Timur.
Kiprah di Timnas Wanita Indonesia
Tak hanya bersinar di level klub, Zahra juga menjadi sosok sentral di tubuh Timnas Wanita Indonesia. Kiprahnya di level internasional sudah terlihat sejak usia muda.
Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah saat dipercaya mengenakan ban kapten pada ajang Asian Games 2018.
Kepemimpinannya di lapangan, ditambah dengan kemampuan teknik dan visi bermainnya, menjadikannya panutan bagi banyak pemain muda di Tanah Air. Zahra juga dikenal sebagai sosok striker yang cepat, kreatif, dan memiliki insting gol yang tajam.
Keputusan Cerezo Osaka untuk tidak memperpanjang kontraknya tentu menandai babak baru dalam karier Zahra. Banyak pihak meyakini bahwa ini bukan akhir, melainkan awal dari tantangan baru yang akan dihadapinya di dunia sepak bola.
Masa Depan Zahra Muzdalifah: Apa Langkah Selanjutnya?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Zahra Muzdalifah mengenai klub mana yang akan ia bela setelah berpisah dari Cerezo Osaka.
Namun, mengingat rekam jejaknya yang solid dan pengalamannya bermain di luar negeri, besar kemungkinan Zahra akan kembali ke Eropa atau menjajaki klub-klub top Asia lainnya.
Langkah selanjutnya dalam karier Zahra tentu akan menjadi perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air. Di tengah naiknya popularitas sepak bola wanita Indonesia, kehadiran sosok seperti Zahra sangat penting untuk terus menginspirasi generasi muda.
Sebagai catatan, Zahra merupakan salah satu simbol kebangkitan sepak bola wanita Indonesia yang belakangan semakin mendapatkan sorotan.
Komitmennya untuk terus belajar dan berkembang, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi contoh nyata bahwa pemain wanita Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level global.
Perpisahan antara Zahra Muzdalifah dan Cerezo Osaka mungkin menjadi akhir dari satu babak, namun ini sekaligus membuka pintu bagi petualangan baru dalam perjalanan kariernya.
Dengan pengalaman internasional yang telah ia miliki, masa depan Zahra tampak cerah dan penuh kemungkinan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United
-
Pemain Super Sibuk, Beckham Putra Siap Tampil Maksimal di Persib dan TimnasIndonesia
-
Persiapan Timnas Indonesia Mepet, Bisakah Menang di Putaran4Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Kenapa Pelatih Persija Tepikan Gustavo Franca dan Arlyansyah Abdulmanan?
-
Dulu Anak Emas, Kini 4 Jagoan Shin Tae-yong Terlempar dari Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Tanpa Mees Hilgers dan Marselino Ferdinan, Ini Kata Erick Thohir
-
Baru Dua Laga, Aston Villa Langsung Ingin Permanenkan Jadon Sancho
-
Profil Robin Kelder, Pemain Keturunan yang Bertemu Pelatih Timnas Indonesia U-23
-
Baru Menang Sekali, Pelatih Bali United Ngeles Masih Butuh Adaptasi
-
Rata-rata Usia Pemain Timnas Indonesia Menua di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026