Floris mencatatkan 15 gol dan 15 assist dalam 40 pertandingan musim lalu bersama SC Telstar U-17. Ia juga menjalani debut di tim U-21. Talenta ini pernah dilirik oleh akademi top seperti Ajax, AZ Alkmaar, dan FC Volendam.
5. Noha Pohan Simangunsong (NAC Breda)
Pemain berdarah Batak-Finlandia ini bermain untuk NAC Breda. Lahir pada 12 Maret 2010, Noha mampu mengisi berbagai posisi di lini tengah, dari bertahan hingga menyerang. Fleksibilitasnya menjadi nilai tambah yang dibutuhkan di level internasional.
6. Jona Giesselink (FC Emmen)
Jona adalah pemain bertinggi badan 190 cm dengan darah Halmahera dari kakek-neneknya. Ia bermain sebagai gelandang di tim muda FC Emmen dan dikenal kuat secara fisik serta piawai dalam distribusi bola.
7. Azadin Ayoub Hamane (Elverum FC)
Pemain berdarah Maroko dan Cirebon ini menimba ilmu di Akademi Barcelona Norwegia. Ia dikenal cepat dan fleksibel sebagai winger yang mampu bermain di kedua sisi sayap. Azadin juga aktif di dunia olahraga lain, termasuk bersepeda jarak jauh.
8. Deston Denzell Hoop (SC Telstar)
Deston memiliki darah campuran Belanda, Suriname, dan Maluku. Ia mencuri perhatian saat membela Aphense Boys dengan mencetak lima gol dan delapan assist. Musim ini, ia bergabung dengan SC Telstar untuk level U-16.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun ke-49 Patrick Kluivert
9. Nicholas Indra Mjosund (Rosenborg BK)
Nicholas, kelahiran Norwegia dengan darah Solo, mencuri perhatian di Akademi Rosenborg. Ia sudah mencatat lima gol dan satu assist dalam empat pertandingan, meski baru berusia 15 tahun.
Strategi PSSI Gaet Diaspora: Aset Masa Depan Garuda Muda
Menggaet pemain diaspora menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan masa depan Timnas. Mereka membawa gaya permainan yang dibentuk oleh sistem pelatihan Eropa atau Australia yang lebih maju.
Kehadiran mereka juga memicu kompetisi sehat antar pemain lokal.
PSSI sendiri telah menunjukkan sinyal kuat bahwa mereka tidak ragu memanggil pemain diaspora untuk berbagai kelompok umur, termasuk U-17.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Belum 1 Detik Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert Senang Nih Dengar Kabar Buruk dari Irak
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi