- Peter Schmeichel menilai Arsenal bermain negatif dan membosankan.
- Jamie Carragher menyoroti lini serang Arsenal yang minim kreativitas meski belanja besar.
- Roy Keane menyebut gaya main Arsenal kaku bak robot, membuat permainan tidak berkembang.
Suara.com - Pertandingan panas mewarnai Premier League usai laga seru antara Liverpool melawan Arsenal di Anfield, Minggu (31/8/2025).
Laga yang berlangsung ketat itu berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk The Reds berkat gol tendangan bebas spektakuler Dominik Szoboszlai di menit ke-83.
Dalam wawancara pasca-laga bersama Viaplay, Schmeichel mengaku sangat ingin Liverpool mengalahkan Arsenal.
“Saya tidak pernah dalam hidup saya begitu menginginkan satu tim menang, seperti saya menginginkan Liverpool menang hari ini,” tegas kiper legendaris Setan Merah itu.
Menurutnya, Arsenal memainkan sepak bola dengan pendekatan negatif.
“Arsenal membawa gaya sepak bola yang jelek ke dalam permainan. Arteta, biarkan timmu bermain! Biarkan mereka bebas. Kalau dia lakukan itu, mereka akan menang lebih banyak,” tambah Schmeichel.
Eks kiper Denmark itu menilai Arsenal terlalu pasif dan hanya mengandalkan set-piece.
Bahkan, ia menyebut permainan The Gunners dirancang untuk menunggu kesalahan lawan ketimbang menciptakan peluang sendiri.
Schmeichel bukan satu-satunya yang mengkritik.
Baca Juga: Ole, Mourinho Kini Erik ten Hag, Nasib Malang Eks Pelatih Manchester United
Jamie Carragher dan Roy Keane juga menilai Arsenal bermain terlalu kaku.
Carragher menyoroti bahwa meski Arsenal sudah belanja besar dengan mendatangkan Viktor Gyokeres, Noni Madueke, dan Eberechi Eze, serangan mereka tetap minim kreativitas.
“Dua laga tandang musim ini, tidak ada yang berubah. Mereka terlalu bergantung pada bola mati dan tidak menciptakan apa pun dari open play,” kata Carragher.
Sementara itu, Roy Keane menyebut gaya main Arsenal bak robot.
Ia menyoroti momen saat Declan Rice mengambil tendangan sudut dengan tempo lambat, membuat permainan terasa monoton. “Di Anfield, sulit mencetak gol, jadi lakukan sesuatu yang berbeda. Arsenal terlalu kaku,” ujar Keane.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Ruben Amorim Ngarep Manchester United Dapat Penalti Saat Lawan Liverpool
-
Rapor Miliano Jonathans Usai FC Utrecht Tekuk Volendam: Mauro Zijlstra Duduk Manis
-
Pep Guardiola Was-was! Manchester City Terlalu Bergantung pada Haaland
-
AS Roma Kalah dari Inter Milan, Gasperini Tak Merasa Bersalah, Kok Bisa?
-
Chelsea Bungkam Nottingham 3-0, Postecoglou Dipecat! Maresca Angkat Bicara
-
Sassuolo Ditahan Lecce, Rapor Jay Idzes Lebih Baik Dibanding Nemanja Matic
-
Tampil Gemilang dan Jadi Man of the Match Ini Kata Thom Haye
-
Cristian Chivu Beberkan Strategi Jitu Inter Milan Benamkan AS Roma di Olimpico
-
Arsenal Puncaki Klasemen! Arteta Puji Mental Baja Anak Asuh Usai Kalahkan Fulham