-
Persik Kediri perbaiki set pieces hadapi Persijap.
-
Ong Kim Swee fokus finishing dan transisi cepat.
-
Macan Putih wajib menang dongkrak posisi klasemen.
Suara.com - Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, sedang mematangkan strategi jelang pertemuan krusial di ajang BRI Super League melawan Persijap Jepara pekan ini, menekankan pentingnya mengatasi kelemahan dalam skema bola mati.
Skuad berjuluk Macan Putih, Persik Kediri, kini fokus pada perbaikan signifikan di bawah instruksi Ong Kim Swee demi menghadapi tantangan dari Persijap Jepara pada lanjutan BRI Super League, terutama dalam situasi bola mati.
Evaluasi menyeluruh menjadi prioritas utama bagi Ong Kim Swee setelah mencermati data penampilan Persik Kediri di beberapa laga terakhir kompetisi ketat BRI Super League, terutama problem bola mati saat bertandang ke markas Persijap Jepara.
Jadwal pekan ketujuh BRI Super League menempatkan Persik Kediri bertamu ke Stadion Gelora Bumi Kartini untuk menghadapi tuan rumah Persijap Jepara, dimana Ong Kim Swee telah menyiapkan solusi khusus untuk ancaman bola mati.
Keseriusan Ong Kim Swee terlihat jelas dalam sesi latihan Persik Kediri yang kini lebih banyak dihabiskan untuk simulasi situasi bola mati, sebuah ancaman nyata yang harus diantisipasi dari Persijap Jepara di kompetisi BRI Super League.
Analisis Mendalam Kelemahan Pertahanan Persik Kediri
Juru taktik asal Malaysia, Ong Kim Swee, mengakui bahwa sektor pertahanan Persik Kediri kerap kesulitan saat menghadapi bola mati, sebuah aspek fatal dalam persaingan BRI Super League melawan tim seperti Persijap Jepara.
Kelemahan elementer ini disoroti secara tajam oleh Ong Kim Swee karena Persik Kediri telah kebobolan dari tendangan sudut dalam dua pertandingan BRI Super League sebelum bersua Persijap Jepara, yang memanfaatkan skema bola mati.
Fakta kebobolan dari corner kick menjadi perhatian serius manajemen dan Ong Kim Swee yang ingin poin penuh dari Persijap Jepara agar posisi Persik Kediri membaik di tabel BRI Super League setelah sering bermasalah dengan bola mati.
Baca Juga: Kata Bojan Hodak Usai 10 Pemain Persib Pecundangi Arema di Kanjuruhan
Perbaikan marking dan koordinasi antar pemain Persik Kediri di kotak penalti menjadi materi latihan utama yang diberikan Ong Kim Swee dalam upaya menangkal keefektifan serangan bola mati Persijap Jepara di BRI Super League.
Skuad Persik Kediri harus belajar meminimalisir kesalahan mendasar yang dieksploitasi lawan melalui bola mati, sebuah pesan penting dari Ong Kim Swee menjelang kunjungan menantang ke kandang Persijap Jepara di ajang BRI Super League.
Prioritas Utama Pembenahan Ong Kim Swee
Ong Kim Swee tidak ragu menyatakan bahwa evaluasi mendalam tim Persik Kediri harus difokuskan pada pembenahan celah pertahanan dari skema bola mati, krusial sebelum melawan Persijap Jepara di BRI Super League.
Pelatih yang pernah membesut Persis Solo itu menekankan bahwa Persik Kediri perlu menunjukkan peningkatan signifikan agar mampu bersaing ketat dengan Persijap Jepara di klasemen BRI Super League, terutama menghadapi bola mati.
"Persiapan lebih tertumpu pada beberapa kelemahan yang masih terjadi. Terutama dari segi set pieces. Dalam dua pertandingan terakhir kita kebobolan dari corner kick. Ini perkara serius bagi saya," ungkap Ong Kim Swee mengenai kondisi Persik Kediri dan ancaman bola mati dari Persijap Jepara di BRI Super League.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
William Saliba Yakin Arsenal Berjuang Mati-matian Demi Akhiri Puasa Gelar
-
Dirumorkan Beli Jay Idzes, AC Milan Sibuk Urus Utang Ratusan Juta Euro
-
Gianluigi Donnarumma Ungkap Sosok Tinggi Besar yang Buatnya Tergoda Pindah dari PSG ke Man City
-
Jadi Raja Assist Lokal, Ezra Walian Bisa Dilirik Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Media Inggris Bongkar Sifat Buruk John Herdman yang Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Skenario Pertemuan Persib Bandung vs Al Nassr dalam Babak Semifinal ACL Two 2025
-
Ramon Tanque Absen Latihan Jelang Lawan PSM Makassar, Bojan Hodak Beberkan Alasan
-
Bek Persib Federico Barba Tegaskan Fokus Hadapi PSM di Tengah Isu Gabung Pescara
-
Punya Resep Taklukkan Mimpi Buruk Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Hajar Hajime Moriyasu
-
Lupakan Gerrard dan Lampard, Joe Cole Disebut Pemain Inggris Paling Berbakat