- Timnas Indonesia menutup perjalanan dua tahun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 20 laga.
- Skuad Garuda mencatat 8 kemenangan, 4 imbang, dan 8 kekalahan.
- Program naturalisasi dan performa kandang jadi sorotan positif sepanjang perjalanan.
Suara.com - Langkah panjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya mencapai garis akhir.
Setelah dua tahun penuh perjuangan, pasukan Garuda menuntaskan perjalanan mereka di putaran keempat dengan finis di posisi ketiga Grup B tanpa poin.
Kekalahan tipis 0-1 dari Irak di Jeddah menjadi penutup kisah panjang ini.
Sebelumnya, Indonesia sempat menunjukkan perlawanan sengit sebelum akhirnya kalah 2-3 dari Arab Saudi—dua gol penalti dari Kevin Diks tak cukup untuk menyelamatkan hasil.
Meski tersingkir, perjuangan skuad asuhan Patrick Kluivert patut mendapat apresiasi.
Mereka menempuh 731 hari perjalanan kompetitif sejak laga perdana pada 12 Oktober 2023 hingga duel terakhir pada 12 Oktober 2025.
Selama periode tersebut, Indonesia memainkan 20 pertandingan resmi dengan hasil yang cukup seimbang: delapan kali menang, empat kali imbang, dan delapan kali kalah.
Dari keseluruhan laga itu, Garuda berhasil mencetak 31 gol dan mengumpulkan total 28 poin—rekor yang menunjukkan kemajuan signifikan dibanding edisi-edisi sebelumnya.
Beberapa momen bahkan menjadi sorotan besar, termasuk ketika Indonesia sukses menahan tim-tim yang masuk 100 besar peringkat dunia.
Baca Juga: Mees Hilgers Dibujuk Kontrak Menggiurkan Oleh FC Twente, Segera Comeback Bermain?
Namun, Jepang tetap menjadi lawan yang belum bisa ditaklukkan. Garuda kalah telak 0-4 di Jakarta dan 0-6 saat bertandang ke Jepang pada ronde ketiga.
Salah satu aspek paling menonjol dari perjalanan ini adalah konsistensi program naturalisasi.
Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 16 pemain keturunan resmi mengenakan seragam Merah Putih.
Prosesnya dimulai dari Justin Hubner pada Desember 2023 dan berlanjut hingga Miliano Jonathans yang resmi bergabung pada September 2025.
Kehadiran mereka terbukti menambah kedalaman serta kualitas permainan Indonesia di semua lini.
Dari sisi produktivitas, Ramadhan Sananta menjadi bintang tersendiri.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Curhat Hilang Semangat: Hari Ini Kamu Dipuja, Besok Kamu Dicampakkan!
-
Kebangetan! Muncul Satu Lagi Fakta Buruk Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Kluivert
-
Usai Gagal ke Piala Dunia, Kevin Diks Alihkan Fokus Incar Kemenangan Perdana di Bundesliga
-
Jurnalis Belanda Hina Gaya Main Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert, Sok Belanda tapi Hasil Nol
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Bonucci Isyaratkan Wajah Baru Timnas Italia saat Hadapi Play-off Piala Dunia 2026
-
AC Milan Serius Lirik Bek Timnas Indonesia Jay Idzes, Siap Hengkang dari Sassuolo?
-
Juventus Lumat Udinese, Spalletti: Seperti Singa yang Melahap Tikus
-
Lionel Messi Comeback ke Barcelona?
-
Kata-kata Erling Haaland Cetak 100 Gol untuk Manchester City
-
Leeds United Bantai Chelsea 3-1: Bijol, Tanaka, dan Calvert-Lewin Gagalkan Misi Poin Penuh The Blues
-
Arsenal Kalahkan Brentford 2-0, Nyaman Pimpin Klasemen Liga Inggris, Jauhi Man City
-
Gol Bunuh Diri Selamatkan Liverpool dari Kekalahan Memalukan Lawan Sunderland di Anfield
-
Mbappe Cetak Brace, Real Madrid Dekati Puncak Klasemen Liga Spanyol 2025/26
-
Napoli Raih Tiket Perempat Final Coppa Italia Lewat Adu Penalti