-
Simon Tahamata mengunggah 'kode' pelatih baru Timnas Indonesia.
-
Frank de Boer, legenda Eredivisie, menjadi kandidat kuat PSSI.
-
PSSI mencari pelatih baru setelah gagal lolos Piala Dunia 2026.
Suara.com - Sebuah unggahan dari Simon Tahamata, Kepala Pencari Bakat PSSI, pada Senin (20/10) langsung memantik spekulasi pelatih panas terkait Timnas Indonesia yang menyeret nama besar pemenang Eredivisie, Frank de Boer.
Netizen dihebohkan oleh foto kebersamaan Tahamata yang tengah berangkulan akrab bersama Frank de Boer dan Archil Arveladze, menguatkan indikasi adanya negosiasi serius di tubuh PSSI untuk posisi juru taktik Timnas Indonesia usai kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun hanya menyematkan tanda hati dan tag nama, postingan Frank de Boer tersebut langsung dianggap sebagai ‘kode’ keras bahwa legenda empat kali juara Eredivisie itu akan segera mengisi kursi panas Timnas Indonesia yang ditinggalkan Patrick Kuivert di bawah naungan PSSI yang mendambakan perbaikan.
Ramainya kolom komentar unggahan PSSI melalui perwakilan Tahamata ini adalah respons dari publik yang merindukan sosok berkualitas tinggi, layaknya Frank de Boer, untuk membawa perubahan signifikan pada Timnas Indonesia, sebuah spekulasi pelatih yang sangat dinantikan.
Kehebohan ini semakin memuncak karena sebelumnya mantan pelatih Belanda lain, Louis van Gaal, juga sempat dikaitkan dengan pengumuman penting pada tanggal yang sama, menambah panas spekulasi pelatih bagi Timnas Indonesia yang sedang dipertaruhkan reputasi PSSI dengan hadirnya Frank de Boer.
Latar belakang dari pusaran spekulasi pelatih ini adalah kursi kepelatihan Timnas Indonesia yang memang tengah kosong setelah PSSI mengambil keputusan tegas untuk mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kuivert.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi pemicu utama dicopotnya Kuivert, memaksa PSSI bergerak cepat mencari pengganti berkaliber internasional seperti Frank de Boer, yang terkenal dengan filosofi permainan menyerang saat menjuarai Eredivisie beruntun.
Jika nama Frank de Boer benar-benar menjadi pilihan PSSI sebagai arsitek baru, itu bukan keputusan spekulasi pelatih sembarangan karena rekam jejaknya sebagai pemain dan pelatih sangat mumpuni bagi Timnas Indonesia.
Pelatih asal Belanda yang kini berusia 55 tahun ini membawa modal pengalaman yang sangat kaya, menjadikannya kandidat yang ideal bagi PSSI untuk mengangkat kualitas permainan Timnas Indonesia di tengah ketatnya persaingan, terlepas dari spekulasi pelatih yang beredar.
Baca Juga: Marselino Debut Manis di AS Trencin, Kode Keras Segera Comeback ke Timnas?
Keputusan PSSI untuk mengincar nama sekelas Frank de Boer menunjukkan ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola nasional, terutama setelah suksesnya ia membawa klub Ajax Amsterdam meraih gelar Eredivisie yang prestisius empat kali, sebuah pertimbangan penting dalam spekulasi pelatih Timnas Indonesia.
Karier bermain Frank de Boer adalah sejarah emas di kancah sepak bola dunia, yang akan menjadi motivasi besar bagi para pemain muda Timnas Indonesia jika PSSI meresmikan spekulasi pelatih ini.
Sosok Frank de Boer dikenal sebagai salah satu legenda terbesar Belanda, sebuah Spekulasi Pelatih yang membawa beban ekspektasi tinggi dari publik sepak bola Timnas Indonesia terhadap kinerja PSSI.
Sebagai pemain, Frank de Boer pernah membela raksasa Eropa, yaitu Ajax Amsterdam, Barcelona, hingga Galatasaray, sebuah portofolio yang jarang dimiliki oleh calon arsitek Timnas Indonesia incaran PSSI dalam setiap spekulasi pelatih.
Kontribusi Frank de Boer di level internasional tidak main-main, dengan catatan 112 penampilan bersama Timnas Belanda antara tahun 1990 hingga 2004, sebuah pengalaman yang sangat berharga untuk disalurkan kepada Timnas Indonesia jika PSSI sukses dalam spekulasi pelatih ini.
Pengalaman internasional Frank de Boer yang mumpuni ini diharapkan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan mentalitas bersaing para pemain Timnas Indonesia dalam laga-laga Eredivisie kancah Asia, sebuah target besar PSSI pasca kegagalan di kualifikasi Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani 18 Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas