Suara.com - Di tengah euforia munculnya nama besar sekelas Akira Nishino dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia, ada beberapa 'noda' dalam rekam jejaknya yang tak boleh luput dari perhatian.
Meskipun rekam jejaknya nya dihiasi tinta emas saat menukangi Jepang, pengalamannya di Asia Tenggara justru menyisakan sejumlah catatan merah yang wajib menjadi bahan pertimbangan serius bagi PSSI.
Berikut adalah tiga kegagalan signifikan yang pernah dialami Akira Nishino saat menukangi Timnas Thailand.
1. Gagal Total di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Kegagalan inilah yang pada akhirnya menjadi penyebab utama pemecatannya dari kursi kepelatihan tim Gajah Perang.
Dipercaya untuk membawa Thailand melaju jauh, Akhira Nishino justru gagal total.
Dalam persaingan Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022, Thailand hanya mampu finis di peringkat keempat.
Dari total delapan pertandingan, mereka hanya sanggup mengoleksi sembilan poin, tertinggal jauh dari para pesaingnya.
2. Dipermalukan Indonesia di SEA Games 2019
Catatan paling memalukan bagi publik Thailand terjadi di ajang SEA Games 2019.
Berstatus sebagai juara bertahan, Thailand U-23 di bawah asuhan Nishino justru harus angkat koper lebih awal dan gagal melaju dari fase grup.
Baca Juga: Pelatih MU Buka-bukaan Kondisi Yakob Sayuri Drop Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Ironisnya mereka finis di peringkat ketiga Grup B, di bawah Vietnam dan Indonesia, dua tim yang akhirnya melenggang ke babak semifinal.
Kegagalan mempertahankan medali emas di depan mata rival serumpun menjadi noda hitam yang sulit dilupakan.
3. Keok di Kandang Sendiri pada Piala Asia U-23 2020
Meskipun sempat mengawali turnamen dengan meyakinkan, perjalanan Thailand U-23 di Piala Asia U-23 2020 harus berakhir tragis.
Setelah berhasil lolos dari fase grup, langkah mereka secara menyakitkan terhenti di babak perempat final.
Kegagalan ini terasa semakin pahit karena saat itu Thailand berstatus sebagai tuan rumah dan bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Ekspektasi tinggi publik untuk bisa melaju lebih jauh harus terkubur di babak delapan besar.
Berita Terkait
-
2 Pilihan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Louis van Gaal atau Shin Tae-yong?
-
Udahlah Jangan dari Eropa! 4 Keuntungan Shin Tae-yong Balik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Diisukan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Jawaban Sosok Berharga Rp 10 Miliar
-
Timnas Indonesia Bukan Korban Satu-satunya, Patrick Kluivert Memang Hobi Lakukan Hal Ini
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani 18 Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas