-
Barcelona comeback 3-1 atas Atletico, menunjukkan mental pemenang Hansi Flick.
-
Pedri dan Dani Olmo tampil dominan, menjadi kreator utama semua serangan Barcelona.
-
Kemenangan ini krusial untuk Barcelona, mengamankan posisi penting di klasemen liga.
Penjaga gawang, Joan Garcia (6/10), dinilai kurang optimal dalam menutup ruang tembak Baena pada gol pertama, namun tampil solid setelahnya.
Di jantung pertahanan, Jules Kounde (6/10) sempat keluar dari posisi pada gol pembuka, tetapi berhasil menutupinya dengan umpan-umpan progresif dan kontribusi build-up.
Pau Cubarsi (6/10) tampil tenang di bawah tekanan, menunjukkan kecerdasan dalam mendistribusikan bola dari lini belakang, meskipun tak berdaya pada proses gol Atletico.
Gerard Martin (5/10) menghadapi tantangan terbesar karena gagal mengawal Baena dan hampir diusir dari lapangan karena tekel terlambat, menjadikannya pemain dengan risiko tinggi.
Alejandro Balde (6/10) menunjukkan peningkatan signifikan di babak kedua setelah sempat kesulitan di awal, ditutup dengan assist untuk gol penutup Ferran Torres.
Pedri (9/10) layak mendapat predikat Man of the Match karena umpan terobosannya menjadi titik balik krusial, ia sangat dominan, menciptakan tiga peluang, dan menjadi pusat kreativitas tim.
Eric Garcia (7/10) menunjukkan kedisiplinan dalam menjaga sirkulasi bola dan membantu meredam serangan balik cepat lawan, meskipun beberapa kali tampak rentan.
Dani Olmo (9/10) adalah pemain paling dinamis; ia memenangkan penalti dan mencetak gol sensasional, sayangnya pergerakannya harus terhenti karena masalah bahu.
Lamine Yamal (8/10) menjadi pemain paling eksplosif di lapangan, sering memenangkan duel dan dribel, serta memberikan energi tinggi pada serangan Barcelona.
Baca Juga: Prediksi Athletic Bilbao vs Real Madrid: El Real Wajib Rebut 3 Poin di San Memes
Robert Lewandowski (5/10) mendapat nilai terendah karena kegagalan penalti yang sangat buruk, meskipun sempat memberi ancaman kepada Oblak sebelum digantikan.
Raphinha (8/10) menunjukkan penyelesaian yang dingin saat mencetak gol penyama kedudukan, menjadi ancaman terus-menerus bagi pertahanan lawan sepanjang pertandingan.
Ferran Torres (6/10) yang masuk dari bangku cadangan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mengonversi peluang jarak dekat dan mengamankan kemenangan tim.
Pemain pengganti lain, Marcus Rashford (6/10), juga memberikan intensitas yang dibutuhkan dalam tekanan tinggi di akhir laga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
Terkini
-
Rapor Pemain Manchester City Susah Payah Bungkam Fulham dengan Drama 9 Gol
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor 100 Gol Liga Inggris, Lebih Cepat 111 Laga dari Alan Shearer
-
Ivar Jenner Disebut Diminati 4 Klub Lokal, Tim Mana Saja?
-
Klasemen Liga Inggris: Pesta Gol di London, Manchester City Kejar Arsenal
-
Joey Pelupessy Susul Thom Haye ke Persib Bandung?
-
Shin Tae-yong Kembali saat Detik-detik Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Inikah 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia?
-
Siapa 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia Hampir Lolos Seleksi?
-
Borussia Monchengladbach Tumbang, Kevin Diks Dikeluarkan di Menit-menit Akhir
-
Juventus Lolos Perempat Final Piala Italia, Udinese Tumbang 2-0, Gol Bunuh Diri Penentu