Suara.com - Belum lama ini film horor Indonesia berjudul Vina sebelum 7 hari berhasil menyita perhatian publik Indonesia karena diangkat dari kisah nyata kejadian kematian Vina dan Eki. Akan tetapi, baru-baru ini, siapa produser film Vina jadi pembahasan publik karena unggahan kontroversial.
Film Vina Sebelum 7 Hari diproduksi oleh Dee Company dan disutradarai oleh Anggy Umbara. Film tersebut sudah menyita perhatian sebanyak 5,5 juta penonton dan menjadi film ke 7 terlaris di Indonesia. Keluarga Vina, yang menjadi inspirasi pembuatan film juga mendapatkan bonus dari produser film tersebut. Lantas siapa produser film Vina?
Cuitan Ernest dan Joko Anwar
Ernest Prakasa menyindir seorang produser yang disebutnya kontroversial. Hal ini lantara track record buruk produser tersebut, yang dinilai memiliki jejak buruk. Walaupun tidak menyebut nama produser secara spesifik, banyak orang merespon cuitan tersebut dan menyebut nama Dheeraj Kalwani sebagai produser yang memproduksi film-film 'ajaib'.
Seorang pengguna akun X bernama Justin Hendricks lalu mengunggah daftar film yang pernah dibuat oleh Dheeraj Kalwani. Sebagian besar film yang ada dalam daftar tersebut adalah film bergenre horor, seperti Skandal Cinta Babi Ngepet, Anda Puas saya Loyo, Darah Janda Kolong Wewe, dan yang terbaru Vina Sebelum tujuh hari.
Joko Anwar juga ikut menyentil Dee Company, rumah produksi Dheeraj Kalwani yang belum lama ini menggunakan kasus kematian mahasiswa PPDS UNDIP sebagai ajang promosi film terbaru mereka yakni Dosen Ghaib.
Sebelumnya Dee Company tampak mengunggah tangkapan layar sebuah berita berkaitan dengan tragedi mahasiswi UNDIP tersebut. Bunyi pesan dalam unggahannya menautkan nama judul film terbaru mereka. Seketika unggahan tersebut menimbulkan respon negatif dari publik karena tampak tidak berempati pada korban dan malah mengekploitasi korban.
Pada akhirnya semua orang mengutuk Dee Company sebagai rumah produksi yang tidak memiliki kepedaan sosial. Mereka memanfaatkan kesedihan dan tragedi untuk mendapatkan keuntungan.
Joko Anwar dan Ernest Prakasa juga ikut menyayangkan strategi promosi tersebut. Joko Anwar menilai perilaku tersebut menunjukkan kurangnya empati terhadap penderiaan yang dialami oleh orang-orang terdekat korban. Joko Anwar menyindir, mau melayangkan protes ke PH langsung pun rasanya percumah karena pihak PH tidak memahami arti penting empati terhadap orang lain.
Baca Juga: Joko Anwar Umumkan Produksi Film Baru Segera Rampung, Pastikan Bukan Horor
Profil Dee Company
Dee Company sebelumnya bernama K2K Pictures. Perusahaan produksi film ini didirikan oleh Dheeraj Kalwani pada tahun 2007, dengan visi membuat sinema Indonesia kontemporer.
Dee Company sudah memproduksi banyak film, di antaranya:
- Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (2024)
- Vina: Sebelum 7 Hari (2024)
- Siksa Neraka (2023)
- Khanzab (2023)
- Dikta dan Hukum (2022)
- Mumun (2022)
- Generasi Kocak (2017)
- Check in Bangkok (2015)
- Jokowi adalah Kita (2014)
- Jokowi (2013)
Siapa Dheeraj Kalwani
Produser film Vina adalah Dheeraj Kalwani. Pria berketurunan India ini lahir dan besar di Indonesia. Ayahnya merupakan pemilik pabrik keramik di Gunung Putri, Bogor. Ibunya memiliki bisnis berlian.
Dheeraj enggan meneruskan bisnis keluarga. Ia tertarik pada industri kreatif dan belajar tentang film di India selama dua tahun. Di tahun 2007, Dheeraj akhirnya mendirikan Dee Company dimulai dengan nama K2K Production atau K2K Pictures.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong
-
9 Film Komedi Romantis Natal Paling Ikonik Sepanjang Masa, Gak Bikin Bosan!
-
Film Mertua Ngeri Kali Tebar Promo Beli 1 Gratis 1 Buat Nonton di Bioskop
-
Malam Ini di Trans TV: Siap Hadapi Dilema Moral Batman vs Kekacauan Ala Joker?