Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya

Suara.com - Polemik uang donasi Agus Salim korban penyiraman air keras bakal berakhir. Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi sebagai ketua yayasan dan inisiator penggalangan donasi menyatakan uang amal yang terkumpul akan dipakai untuk pengobatan dan sisanya diserahkan ke Agus. 

Farhat Abbas sebagai kuasa hukum Agus mengatakan Novi menawarkan perdamaian melalui kuasa hukumnya dengan memuat dua poin penting. Pertama, Novi akan membantu supaya Agus tak dihujat warganet lagi. Kedua, uang hasil donasi akan dialokasikan untuk biaya pengobatan Agus dan sisanya akan diserahkan sepenuhnya.

Terkait upaya damai tersebut, kuasa hukum para donatur ikut buka suara. Parisman, salah satu kuasa hukum donator menyambut baik jika persoalan ini tak sampai ke pengadilan. 

"Sebelum sampai ke pengadilan kalau bisa duduk bersama tentu ya, kan masih ada ruang," kata Parisman, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (22/11/2024).

Parisman juga merespons baik sikap Farhat Abbas yang belakangan mulai melunak. Ia berharap ucapan Farhat soal upaya damai bukan basa basi semata.

"Saya juga sedikit terharu pada pengacara Agus, mungkin sudah bisa lebih bijak melihat persoalan ini supaya tidak jadi bola liar," katanya. 

"Mudah-mudahan ini bisa ditempuh dengan jalan damai, kalau bisa berdamai kan nggak perlu kita sampai harus tutup polling," ujarnya lagi. Polling memang sempat dibuat untuk menentukan nasib duit donasi. 

Sementara itu, Novi yang telah dilaporkan Agus atas dugaan pencemaran nama baik mengaku sejak awal dia memang membuka itikad baik. Dia fokus ke tujuan utama, yaitu pengobatan mata Agus.

Baca Juga: Deretan Advokat yang Pernah Dicabut Izin Pengacaranya: Farhat Abbas Nyusul?

"Kita harapkan tetap komunkasi, pengobatan ya pengobatan, upaya hukum ya upaya hukum dan upaya mediasi berjalan juga, kita pisahkan," kata Gerry Julian, salah satu tim kuasa hukum Novi.

"Teh Novi sebagai ketua yayasan, udah menginstruksikan ke seluruh organ yayasan untuk straight ke pengobatan Mas Agus," ujar dia lagi. 

Novi sendiri berharap masalah donasi Agus secepatnya bisa selesai. Terkait apa pun upaya yang ditempuh saat ini untuk donasi Agus, Novi memasrahkan hasilnya ke kuasa hukum dan para donatur.

"Kalau aku lebih serahkan ke donatur karena itu kan uang mereka dan kalau aku pribadi aku buka yayasan kan memang keperluannya untuk pengobatan, tapi kita kembalikan lagi semua ke pihak donatur," kata  Novi.

Farhat sebelumnya mengatakan Brian Praneda selaku kuasa hukum Novi telah mengirim surat kepadanya untuk membahas perdamaian. Dalam suratnya, pihak Novi menjamin bakal melindungi Agus.

Rencananya, perdamaian tersebut akan terjadi minggu depan dalam sebuah pertemuan. Dalam perjanjian damai tersebut, Novi akan menjamin pengobatan Agus dan melindunginya dari hujatan warganet.

"Gue itung yang datang minggu depan, mereka sudah mau baikan dan menjamin mulai saat ini Novi tidak akan membiarkan orang membully Agus, Novi akan mencegah orang membully Agus dan fokus kepada kesembuhan Agus," kata Farhat.

Kisruh uang donasi Agus Salim bermula saat Teh Novi mendapati bukti pemakaian yang tidak seharusnya dari rekaman mutasi rekening.

Novi, yang takut uang donasi disalahgunakan, kemudian meminta agar Agus menyerahkan lagi sisa uang yang ada ke Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan miliknya.

Usai kisruh disorot, Denny Sumargo coba masuk dan menengahi kedua belah pihak. Agus Salim awalnya sudah sepakat untuk mengembalikan uang donasi ke yayasan Pratiwi Noviyanthi tanpa perdebatan.

Namun setelah penyerahan uang donasi ke yayasan, Farhat Abbas masuk dan mengecam tindakan Pratiwi Noviyanthi ke Agus Salim. Sang pengacara juga mendukung Agus untuk melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik pada 19 Oktober 2024 lalu.

Sejak saat itu, konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi bak benang kusut yang tak terurai sempurna. Konflik malah melebar sampai menyeret nama Denny Sumargo, yang dituding bersikap tidak sopan ke Farhat Abbas imbas memintanya tidak ikut campur dalam masalah.