Suara.com - Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai salah satu publik figur yang sering mengkritik presiden. Sudah sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pandji mengkritik kebijakan-kebijakan yang menurutnya kontroversial.
"Dari 2011 gue mulai mengkritik presiden," ungkap Pandji Pragiwaksono di kanal YouTube pribadinya, Rabu (15/1/2025).
Mengkritik presiden, bukan berarti tidak suka dengan sosok yang ada di balik jabatan tersebut. Yang dijadikan sasaran kritik adalah cara sang pengemban jabatan menjalankan tugasnya dalam menyusun kebijakan.
"Jadi, mengkritik Pak Prabowo bukan berarti mengkritik Prabowo Subianto-nya. Tapi mengkritik Presiden Republik Indonesia," jelas Pandji Pragiwaksono.
Bahkan, setiap warga negara harus berani menyuarakan kritik ke presiden. Alasan paling sederhana menurut versi Pandji Pragiwaksono, masyarakat berhak mengkritik karena pungutan pajak pemerintah yang setiap hari dilakukan.
"Mengkritik presiden adalah kewajiban semua orang yang di bawah pimpinan beliau. Kenapa kewajiban? Kita adalah orang yang sudah menyerahkan uang kepada presiden yang akan mengelola APBN, yang isinya adalah pajak dari kita," kata Pandji Pragiwaksono.
"Semua kan bayar pajak. Lo belum kerja, lo beli makanan pun bayar pajak. Ibarat kata lo beli Chiki, lo bayar pajak. Naik transportasi umum, ada pajaknya. Bayar pajak karena ada bensin," lanjut sang komika.
Penting untuk setiap warga negara mengetahui, untuk apa uang pungutan pajak itu dimanfaatkan. Kalau memang ada dugaan penyimpangan, warga negara sebagai penyetor pajak pun berhak menyampaikan keluhan.
"Ketika duit lo udah dititipin ke pemerintah, lo punya kewajiban untuk mengkritik ketika jalannya pemerintah menurut lo salah," tutur Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Diunggah Ulang Pandji Pragiwaksono, Jejak Memalukan Erick Thohir di Inter Milan Diungkit
Terlepas sesuai konteks atau tidak kritik yang disampaikan, setiap keluhan masyarakat memang sudah semestinya disampaikan kepada mereka yang berkuasa.
"Meskipun, yang menurut lo salah belum tentu beneran salah. Bisa aja kita yang nggak ngerti atau nggak cukup ilmu. Tapi, itu tetep kewajiban kita," tegas Pandji Pragiwaksono.
Berita Terkait
-
Singgung Pembuat, Respons Pandji Pragiwaksono Soal Pagar Laut 30 KM Makin Misterius
-
7 Artis Indonesia Kabarkan Kondisi Kebakaran LA, Ada yang Buka Donasi
-
Menyalakan Mesin Kritisisme dan Skeptisisme di The Founder5
-
Denny Landzaat Bicara SBY: Orang-orang Itu Menindas Bangsaku
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Amerika Mau Bangkrut, Polisinya Sedikit Gembelnya Banyak
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rilis Ulang Lagu Ga Romantis, LYLA Ramai Lagi Tawaran Tampil di Pensi
-
Sinopsis Black Phone 2, Teror The Grabber Bangkit dari Kematian
-
Cuma Yono Bakrie yang Santai Telanjang Demi Adegan Pesugihan
-
Shenina Cinnamon Jadikan Dialog di Film Dopamin Prinsip Hidup Bareng Angga Yunanda
-
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar
-
Bocoran Album Debut Culture Wars, Separuh Materi Ditulis Ulang Usai Tur Bareng LANY
-
Ramai Isu Karyawan Resign karena Lelah, Intip Mewahnya Katering RANS
-
Review It Was Just An Accident: Paket Lengkap dengan Plot Tegang, Komedi Gelap, Kritik Sosial
-
Angga Yunanda Jadikan Film Dopamin Cerminan Ujian Pernikahannya dengan Shenina Cinnamon
-
Sinopsis Dopamin: Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Diuji Uang Miliaran