Suara.com - Budayawan Sujiwo Tejo melontarkan kritik tajam saat menanggapi polemik 'sound horeg'.
Ia membandingkan polusi suara dari karnaval tersebut dengan berbagai "polusi" lain yang menurutnya lebih mengganggu namun jarang dipersoalkan, termasuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut Mbah Tejo, jika sound horeg dianggap mengganggu, maka semestinya hal yang sama berlaku untuk polusi visual yang merusak pemandangan kota, seperti baliho para calon legislatif saat pemilu.
"Polusi visual, pas pemilu, gambar-gambar orang nggak enak dilihat," sindirnya dalam program Catatan Demokrasi.
Ia mengaku secara pribadi merasa terganggu dengan pemandangan tersebut saat berkendara.
"Aku kalau nyetir, mau merem takut nabrak, tapi melek ngelihat spanduk, nggak enak gitu loh," tuturnya.
Baginya, wajah-wajah di baliho yang tidak mencerminkan kinerjanya adalah sebuah gangguan visual yang nyata bagi publik.
"Apa bedanya sama sound horeg?" tanyanya.
Ia juga menyoroti komentar-komentar pejabat yang tidak pada tempatnya, yang menurutnya lebih mengganggu telinga daripada suara musik.
Baca Juga: Pemilik Sound Horeg Klaim Tak Ada Warga yang Dirugikan: Yang Komplain Anak Jakarta Sok Pintar
"Komentar-komentar anggota DPR sama para menteri, itu mengganggu telinga juga," celetuknya.
Pertanyaan besarnya adalah mengapa sumber-sumber "polusi" tersebut sepi dari kritik, terutama dari lembaga seperti MUI yang kini ikut menyoroti sound horeg.
"Kenapa MUI nggak berkomentar? Pejabat dilarang ngomong ini karena itu lebih, lebih mengganggu dari sound horeg," pungkasnya, mengajak semua pihak untuk bersikap adil.
Untuk diketahui, fenomena sound horeg mulai menuai masalah setelah keluhan datang dari masyarakat.
Banyak yang merasa ketenangan mereka direnggut, karena dentuman audio sound horeg bisa mencapai lebih dari 135 desibel (setara suara mesin jet) dan dianggap sebagai teror audio.
Video-video yang menunjukkan genteng berjatuhan dan kaca jendela retak menjadi bukti nyata bahwa getaran "horeg" bukanlah isapan jempol.
Berita Terkait
-
Sujiwo Tejo Kritisi Fatwa Haram Sound Horeg: Baliho Caleg Juga Gak Enak Dilihat
-
Apa Itu Sound Horeg: Fenomena Audio 'Mengguncang' yang Viral dan Penuh Kontroversi
-
Ketimbang Sound Horeg, Ini 7 Rekomendasi Sound System Hajatan Terbaik yang Lebih Ramah di Kuping
-
Dari Hiburan Rakyat Jadi 'Monster' Jalanan, Ini Sejarah Sound Horeg Berujung Fatwa Haram MUI
-
5 Fakta Viral Sound Horeg di Karnaval Malang, Lansia Diminta Mengungsi!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
9 Film Komedi Romantis Natal Paling Ikonik Sepanjang Masa, Gak Bikin Bosan!
-
Film Mertua Ngeri Kali Tebar Promo Beli 1 Gratis 1 Buat Nonton di Bioskop
-
Malam Ini di Trans TV: Siap Hadapi Dilema Moral Batman vs Kekacauan Ala Joker?
-
Review Qorin 2: Film Horor Berisi dengan Ending Antiklimaks
-
Potong Rambut Super Pendek, Prilly Latuconsina Bikin Omara Esteghlal Tergila-gila
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi Mertua Ngeri Kali
-
Mau ke DWP 2025? Tiket Lebih Murah Lewat BRImo dengan Promo Buy 2 Get 3
-
Lega Akhirnya Resmi Cerai dari Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Kenang Momen Mau Lompat dari Genteng
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?