Suara.com - Keributan yang terjadi dalam sidang lanjutan kasus pemerasan Nikita Mirzani pekan ini menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan akademisi hukum.
Seorang pakar hukum pidana mengingatkan bahwa setiap perilaku di ruang sidang memiliki konsekuensi, dan akan menjadi catatan penting bagi majelis hakim.
Seperti diketahui, sidang kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan Nikita Mirzani pada 7 Agustus 2025 diwarnai drama saat sang artis meluapkan amarahnya kepada jaksa penuntut umum.
Nikita yang tidak terima keterangan saksi dipotong oleh jaksa, sontak berteriak dan memukul meja hingga menyebabkan sidang diskors.
Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Tarumanagara, Hery Firmansyah, memberikan analisisnya.
Menurut Hery, meskipun dinamika persidangan terkadang tidak berjalan sesuai skenario, etika dan tata tertib di ruang sidang tetap harus dijunjung tinggi.
Hery menjelaskan bahwa perilaku terdakwa selama persidangan akan menjadi salah satu pertimbangan hakim, terutama dalam menentukan hal-hal yang dapat meringankan putusan.
"Alasan meringankan salah satunya adalah dianggap dia itu mengikuti sidang dengan baik, berperilaku baik. Ini adalah poin yang penting juga," kata Hery dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, yang ditayangkan di kanal YouTube tvOne, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia memperingatkan bahwa tindakan emosional yang berlebihan dan berulang kali dapat dianggap sebagai tindakan 'offside' yang justru bisa merugikan posisi terdakwa.
Baca Juga: Terungkap di Sidang, Reza Gladys Panik Ketahuan Skincare yang Dijual Overclaim
"Mungkin kalau ada keguncangan jiwa secara emosional, iya. Tapi kalau berkali-kali dilakukan, ini bisa 'offside'," tegasnya.
Menurut Hery lagi, setiap pihak, baik jaksa maupun kuasa hukum, memiliki jalur dan aturan mainnya sendiri di persidangan.
Jika merasa ada yang tidak sesuai, keberatan dapat disampaikan melalui mekanisme yang ada dan ditujukan kepada hakim sebagai wasit utama dalam persidangan.
"Ada meja hakim di situ, kan? Ada hakim yang hadir di sana. Maka tentunya kita harus memberikan penghormatan dulu. Kalau tidak, apa bedanya dengan peradilan jalanan?" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Saksi Nikita Mirzani Merasa Dikerjai Jaksa: Cuma Disuruh Ngomong yang Mereka Mau!
-
Nekat! Nikita Mirzani Tantang Mafia Hukum, Berani Laporkan Dugaan Korupsi ke KPK
-
Didesak Ratusan Ribu Fans, Hotman Paris 'Kuliahi' Pendukung Nikita Mirzani: Jangan Salah Fokus!
-
Makin Panas, Nikita Mirzani Laporkan Hakim dan Jaksa ke KPK Dugaan Kasus Suap
-
Sidang Nikita Mirzani, Wargaet Salfok Hakim Ketua Malah Tidur saat Doktif Bersaksi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
5 Film Indonesia Original Netflix 2025, Terbaru Lupa Daratan
-
Bukan Resepsi Kedua, Amanda Manopo Bakal Gelar Syukuran Pernikahan Bareng Keluarga
-
Urutan Film Now You See Me, Biar Gak Bingung Pas Nonton Now You Don't
-
Kilau Nancy Ajram: Perkawinan Spektakuler Musik dan Mode dalam Balutan Gaun Ivan Gunawan
-
Sinopsis Film Hotel Mumbai: Potret Ngeri dan Heroik di Balik Tragedi Serangan Teror 26/11
-
Perjalanan Davika Hoorne dan Ter Chantavit, Bertemu di Film Pee Mak hingga Berlabuh ke Pelaminan
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?