Entertainment / Film
Minggu, 14 September 2025 | 09:53 WIB
Papan nama Hollywood [shutterstock]
Baca 10 detik
  • Ribuan pekerja film Hollywood, termasuk bintang besar, memboikot institusi film Israel.
  • Paramount Pictures menentang boikot dan menyerukan kebebasan berekspresi tanpa diskriminasi kebangsaan.
  • Hollywood kini jadi arena konflik antara solidaritas kemanusiaan dan prinsip kebebasan artistik.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah perpecahan besar tengah mengguncang fondasi Hollywood. Di satu sisi, lebih dari 3.900 insan perfilman elite, termasuk para pemenang Oscar seperti Emma Stone dan Joaquin Phoenix, menandatangani ikrar untuk memboikot institusi film Israel.

Di sisi lain, raksasa studio Paramount Pictures mengambil langkah berani, menjadi benteng pertahanan pertama yang secara terbuka mengecam gerakan masif tersebut.

Konflik ideologis ini meledak setelah Paramount Pictures merilis sebuah pernyataan tegas yang menentang keras upaya boikot.

Melalui Kepala Komunikasi mereka, Melissa Zukerman, studio tersebut menegaskan bahwa membungkam kreativitas berdasarkan kebangsaan adalah langkah yang kontraproduktif terhadap perdamaian.

"Di Paramount, kami percaya pada kekuatan penceritaan untuk menghubungkan dan menginspirasi orang-orang," tulis Zukerman dalam pernyataan yang dikutip oleh Variety.

Ilustrasi Hollywood. Kru film Hollywood ancam mogok kerja besar-besaran. [ANTARA]

"Industri hiburan global seharusnya mendorong para seniman untuk menceritakan kisah mereka. Kita membutuhkan lebih banyak keterlibatan dan komunikasi, bukan pembungkaman," imbuhnya.

Sikap Paramount ini menjadi sorotan utama karena mereka adalah studio besar pertama yang berani melawan arus, disaat gelombang dukungan untuk Palestina di kalangan pekerja seni Hollywood mencapai puncaknya.

Gerakan boikot ini sendiri diinisiasi oleh organisasi film Workers for Palestine. Mereka menyerukan kepada tokoh-tokoh industri untuk menolak segala bentuk kerja sama dengan lembaga dan perusahaan film Israel yang dianggap terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap warga Palestina.

Ajakan ini disambut dengan antusiasme luar biasa, mengumpulkan ribuan tanda tangan dari para aktor, sutradara, dan produser paling berpengaruh di dunia.

Baca Juga: Sinopsis Lengkap The Equalizer 2 yang Lagi Trending di Netflix, Awas Spoiler!

Daftar penandatangan awal sudah dihiasi oleh nama-nama kelas berat seperti sutradara Yorgos Lanthimos dan Ava DuVernay, serta aktor-aktris peraih penghargaan seperti Olivia Colman, Mark Ruffalo, Tilda Swinton, Riz Ahmed, dan Javier Bardem.

Momentum gerakan ini semakin tak terbendung ketika gelombang susulan bergabung, membawa nama-nama besar lainnya seperti Andrew Garfield, Elliot Page, dan duo Joaquin Phoenix serta Rooney Mara, yang baru-baru ini juga bertindak sebagai produser eksekutif untuk film drama tentang Gaza, The Voice of Hind Rajab.

Joker yang diperankan Joaquin Phoenix. [istimewa]

Kini, Hollywood tidak lagi hanya menjadi panggung hiburan, tetapi telah berubah menjadi medan pertempuran baru bagi diskursus global mengenai konflik Israel-Palestina.

Pernyataan Paramount menandai dimulainya perdebatan terbuka antara kebebasan berekspresi artistik dan tanggung jawab moral dalam menghadapi krisis kemanusiaan, menempatkan industri film dunia di persimpangan yang krusial antara seni, aktivisme, dan geopolitik.

Load More