Entertainment / Gosip
Senin, 15 September 2025 | 20:45 WIB
Ilustrasi Keluh Kesah Wisudawan UI Soal Fasilitas Wisuda [Dok. ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Mahasiswi UI mengkritik fasilitas wisuda yang tak sepadan biaya.
  • Kualitas toga dan makanan wisuda dinilai sangat tidak memuaskan.
  • Video viral ini memicu diskusi transparansi biaya wisuda kampus.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Momen wisuda yang seharusnya sakral dan penuh kebahagiaan mendadak menjadi panggung komedi satir yang viral di media sosial.

Pelakunya adalah sekelompok mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang dengan jenaka membuat review jujur atas fasilitas yang mereka terima setelah membayar biaya wisuda sebesar Rp1,1 juta.

Video ini pun sontak menjadi perbincangan hangat, membuka kembali diskusi tentang transparansi dan kualitas layanan di salah satu kampus paling prestisius di Indonesia.

Video dimulai dengan sesi unboxing kotak konsumsi yang diberikan kepada para wisudawan.

Dengan latar riuh rendah suasana wisuda, seorang mahasiswi memulai ulasannya dari kemasan. Packaging-nya tidak kuat, ujarnya sambil menunjukkan kardus berwarna kuning khas UI yang tampak ringkih.

Ia bahkan menyebutnya tidak rekomen karena sempat terjatuh dan isinya nyaris berhamburan.

Kritik berlanjut saat ia membongkar isinya satu per satu. Di dalamnya terdapat sebotol air mineral, sebuah croissant tanpa merek yang kemasannya sudah terbuka, sepotong brownies kecil, sepotong kue lain yang tak jelas bentuknya, roti cokelat kemasan, dan sebuah jeruk.

Sambil tertawa getir, ia dan teman-temannya menyindir bahwa konsumsi sederhana itu tidak sepadan dengan biaya jutaan yang telah mereka keluarkan.

"Nggak nutup ya Rp1.100.000 ya ini," celetuk salah satu dari mereka, diakhiri dengan permohonan humoris, "Please, minimal nasi, laper."

Baca Juga: Misteri Iklan Prabowo di Bioskop, Siapa yang Bayar saat Tarifnya Terungkap?

Tidak berhenti di situ, sesi review berlanjut ke bagian yang paling esensial bagi seorang wisudawan baju toga.

Dengan iringan musik dramatis, video menunjukkan kualitas toga yang jauh dari kata memuaskan.

Kainnya terlihat mudah kusut, jahitan pada slempang selempang tampak tidak rapi, dan yang paling disorot adalah benang-benang jahitan yang berjatuhan dan menjuntai di beberapa bagian.

"Kainnya mengerut, benang-benang berjatuhan, Rp1.100.000," nyanyi mereka dengan nada menyindir.

Setiap detail yang dianggap mengecewakan, mulai dari emblem yang terpasang seadanya hingga bahan yang terasa kurang premium, tak luput dari ulasan kritis mereka.

Ilustrasi Keluh Kesah Wisudawan UI Soal Fasilitas Wisuda (Ist)

Video yang diunggah dengan gaya ringan dan penuh humor ini ternyata menyentuh keresahan banyak pihak.

Warganet, ramai-ramai memberikan komentar. Banyak yang berbagi pengalaman serupa, menyoroti bagaimana biaya wisuda yang mahal seringkali tidak diimbangi dengan kualitas fasilitas yang memadai.

Meskipun disajikan sebagai lelucon, video ini telah mengangkat sebuah pertanyaan serius: ke mana larinya uang Rp1,1 juta tersebut?

Kritik mahasiswi UI ini menjadi representasi suara banyak wisudawan yang mendambakan transparansi dan penghargaan yang lebih baik dari almamater mereka di hari kelulusan yang seharusnya menjadi kenangan manis.

Load More