Entertainment / Gosip
Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:32 WIB
Mantan karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Kamis malam, 16 Oktober 2025 [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Mantan karyawan Ashanty yang jadi tersangka penggelapan diduga terhubung jaringan penipuan travel umrah
  • Hal tersebut diketahui adanya foto kedekatan Ayu dan penanggung jawab travel umrah
  • Ada puluhan orang yang jadi korban travel umrah

Suara.com - Kasus penggelapan uang perusahaan Ashanty, memasuki babak baru yang mengejutkan.

Ayu Chairun Nurisa, tersangka dalam kasus tersebut diduga memiliki koneksi dengan jaringan penipuan travel umrah.

Fakta ini terungkap dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri pengacara Ashanty, Mangatta Toding Allo, dan Hendro, sebagai pengacara korban penipuan travel umrah.

Hendro mengatakan ada puluhan korban dugaan penipuan keberangkatan ibadah umrah oleh sebuah travel.

"Kami menerima beberapa klien dengan adanya dugaan tindak pidana penipuan," ujar Hendro ditemui di Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Oktober 2025.

Menurut Hendro, penipuan ini tidak bisa dianggap remeh karena menyangkut ibadah. Pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kasus ini adalah seorang perempuan bernama Boki Rusun Noviana.

Para korban telah membuat laporan di sejumlah kantor polisi, seperti Polres Bekasi, Polres Tangerang Selatan, hingga Polres Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Total kerugian pun bervariasi dari setiap korban.

"Korbannya ada banyak, ada puluhan yang kami terima. Kerugiannya bermacam-macam, dari yang cuman jutaan sampai yang ratusan juta," jelas Hendro.

Titik terang yang menghubungkan dua kasus berbeda ini muncul saat tim hukum Hendro melakukan investigasi terhadap sosok Boki Rusun Noviana.

Baca Juga: Diserang Mantan Karyawan Lewat Tuduhan TPPU Hingga Gugatan Rp100 Miliar, Ashanty: Allah Gak Tidur!

Mereka menemukan foto yang mengindikasikan kedekatan antara pelaku penipuan umrah tersebut dengan Ayu Chairun Nurisa.

"Kami duga dekat dengan Saudara Ayu yang saat ini sedang berkonflik hukum dengan Ibu Ashanty," ungkapnya.

Karena kesulitan melacak keberadaan Boki yang kerap berpindah-pindah tempat, Hendro dan timnya berinisiatif menemui pihak Ashanty.

Tujuannya adalah untuk mengangkat kasus ini ke permukaan agar pelaku dapat segera ditemukan.

"Tujuan kami untuk memviralkannya. Kenapa? Supaya cepat ketemu si pelaku ini," kata Hendro.

Menanggapi informasi tersebut, pengacara Ashanty, Mangatta Toding Allo, mengaku terkejut.

Load More