Entertainment / Gosip
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:00 WIB
Densu Kritik Negara Belum Hadir di Titik Paling Kritis Banjir Sumatra (instagram)

Suara.com - Bencana banjir bandang yang menimpa Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat selama dua pekan terakhir menyisakan dampak besar dengan ribuan rumah rusak serta akses logistik terputus.

Di tengah situasi tersebut, Denny Sumargo melayangkan kritik terbuka terhadap respons pemerintah yang dinilai belum secepat yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

Melalui video yang diunggah ke media sosialnya, Denny menyebut masalah terbesar bukan kekurangan bantuan melainkan distribusi yang tidak pernah mencapai wilayah paling terisolasi.

"Logistik itu sebenarnya ada, tapi distribusinya berhenti di bagian depan saja dan tidak pernah sampai ke titik paling kritis," ujar YouTuber yang akrab disapa Densu ini dikutip pada Jumat, 5 Desember 2025.

Denny menilai lambatnya keputusan strategis pemerintah membuat warga terjebak berhari-hari tanpa sinyal bantuan, terutama di daerah yang aksesnya benar-benar hilang.

"Daerah di belakang itu aksesnya putus, jembatannya hilang, tapi dibiarkan tanpa tindakan yang responsif dari pihak yang seharusnya turun," ungkapnya.

Menurutnya pemerintah memiliki semua fasilitas untuk menembus wilayah sulit termasuk helikopter, perahu cepat, dan teknologi pemetaan yang mampu mempercepat evakuasi.

"Yang dibutuhkan itu hanya satu, keputusan cepat dan eksekusi tegas tanpa ragu dan tanpa menunda waktu kritis masyarakat," tegas Densu.

Baca Juga: Dijenguk Habib Jafar di Panti Rehabilitasi, Onad Singgung Banjir Sumatra

Denny juga menyoroti koordinasi antarlembaga pada masa awal bencana yang menurutnya tidak menunjukkan sense of urgency sebagaimana seharusnya dalam kondisi darurat besar.

Dia menyampaikan bahwa masyarakat pada akhirnya mempertanyakan di mana letak keseriusan pemerintah ketika proses penyelamatan berjalan tidak serempak dan cenderung terhambat.

Menurutnya keterlambatan tersebut memperlihatkan kurangnya komando terpadu yang seharusnya menjadi kunci agar bantuan dapat bergerak lebih cepat menuju wilayah terisolasi.

"Rakyat cuma butuh dua hal, kecepatan dan kepastian, dan keduanya tidak akan hadir tanpa keputusan berani dari pemerintah," ucap Densu.

Pernyataan Denny itu mendapat banyak respons dari warganet yang merasa apa yang dia sampaikan sejalan dengan keluhan keluarga korban di sejumlah daerah.

Sebagian komentar menilai kritik tersebut relevan karena medan berat bukan alasan untuk menunda langkah cepat ketika taruhannya adalah keselamatan ribuan jiwa.

Load More