Foto / News
Jum'at, 11 Desember 2020 | 17:05 WIB
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (11/12/2020). Pada aksi tersebut, mereka menuntut pemerintah untuk menghentikan pembangunan PLTU Batubara Jawa 9 dan 10 karena dinilai dapat merusak lingkungan, serta meminta pemerintah agar beralih ke energi terbarukan. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Load More