Foto / News
Rabu, 10 Maret 2021 | 08:54 WIB
Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo kesakitan setelah dijegal selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP
Para pemain FC Porto merayakan setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Juventus Federico Chiesa, melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyeimbang selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP
Gelandang Porto Sergio Oliveira melepaskan tendangan bebas untuk mencetak gol keduanya selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP
Kiper FC Porto Agustin Marchesin (kanan) kebobolan gol kedua selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP
Para pemain FC Porto merayakan setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Marco BERTORELLO / AFP

Suara.com - Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo kesakitan setelah dijegal selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan FC Porto di Allianz Stadium, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.
Juventus harus tersingkir dari Liga Champions, meski menang 3-2 di leg kedua babak 16 dari 10 pemain FC Porto. Meski skor agregat menjadi 4-4, Porto berhak lolos berkat produktivitas gol tandang.

Juventus seperti tak belajar dari kesalahan usai dipastikan tersingkir dari Liga Champions 2020/2021. Mereka babak belur hingga dipaksa kandas hanya karena kalah produktivitas gol oleh FC Porto. Marco BERTORELLO / AFP

Load More