Suara.com - Belum banyak dari masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri mengetahui bahwa beberapa negara tujuan mereka merupakan daerah endemis untuk beberapa penyakit menular, termasuk meningitis.
Inilah yang menjadi penyebab, mengapa hingga kini masih banyak warga negara Indonesia (WNI) tidak melakukan vaksinasi sebelum berangkat ke luar negeri.
"Padahal vaksinasi merupakan persiapan kesehatan yang sangat penting sebelum bepergian ke luar negeri untuk mencegah beragam penyakit mematikan yang bisa diderita oleh seseorang," kata Presiden Direktur PT Novartis Indonesia Luthfi Mardiansyah saat peluncuran kampanye "SEHATI Lindungi" dalam rangka memperingati Hari Meningitis Dunia di Jakarta, Rabu (24/4/2014).
Di Indonesia sendiri, lanjut dia, pemberian vaksinasi masih hanya ditujukan pada warganya yang melakukan ibadah haji dan umroh. Sedangkan golongan lain seperti pelajar dan pelancong belum mendapatkan pelayanan medis tersebut.
Padahal, kata Luhfi, ada beberapa negara tujuan yang menjadi daerah endemis misalnya meningitis atau radang selaput otak.
"Australia, Amerika Serikat dan Arab Saudi merupakan beberapa negara yang termasuk dalam daerah endemis meningitis. Selain itu, ada juga Gambia, Ethiopia, Guinea-Bissau dan Kenya," imbuhnya.
Lebih lanjut Luthfi menilai, dari waktu ke waktu wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), tambah dia, terjadi peningkatan wisatawan pada 2013 menjadi 8,7 juta atau meningkat tujuh persen dibandingkan 2012.
Peningkatan arus kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri ini terjadi, kata dia, karena dipicu oleh beberapa faktor yaitu: kemudahan akses perjalanan, menjamurnya penawaran paket perjalanan dan mudahnya perizinan bepergian ke luar negeri.
"Tingginya lalu lintas manusia baik untuk tujuan pelancong dan studi, meningkatkan risiko penularan penyakit mematikan termasuk meningitis," jelasnya.
Untuk itu, kata Luthfi, perlu adanya vaksinasi sebagai salah satu cara pencegahan penyakit menular.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!