Suara.com - Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia DY Suharya mengatakan mengenal gejala demensia penting untuk membantu para penderita penyakit yang biasa menyerang mereka yang berusia lanjut ini. Ia mengimbau masyarakat melakukan diagnosa segera untuk memastikan gejala-gejala awal gangguan demensia.
"Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai apa sebenarnya gangguan ini, bagaimana mengenali gejala dan bagaimana pasien dan pengasuh dapat mendapatkan akses ke sumber daya yang tersedia," kata Suharya dalam diskusi yang bertajuk "Pentingnya Mengetahui" di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Ia menyebut sebanyak 60-70 persen kasus demensia merupakan penyakit alzheimer atau pikun.
"Diagnosa tepat waktu merupakan hal utama bagi orang-orang yang menderita demensia untuk mendapatkan akses pengobatan, layanan serta dukungan baik medis atau nonmedis," katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan 10 gejala umum dimensia (kepikunan) Alzheimer, sebagai berikut:
1. Gangguan daya ingat
Yakni sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi. "Lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir dimana dalam frekuensi yang tinggi," katanya.
2. Sulit fokus dalam melakukan pekerjaan sehari-hari
"Lupa cara memasak, mengoperasikan telepon atau telepon genggam, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana dan bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya," katanya.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Seperti seringkali sulit merencanakan dan menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi dan sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Kondisi ini bisa diindikasikan dengan bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting).
"Selain itu mereka biasanya bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah," katanya.
5. Kesulitan memahami visuopasial
Sulit membaca, mengukur dan menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenal wajah di cermin, menabrak cermin dan menuangkan air di gelas, namun tumpah.
6. Gangguan berkomunikasi
Ini bisa ditandai dengan kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat dan seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya atau lupa meletakkan sesuatu
"Bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut," katanya.
8. Salah membuat keputusan
Ini bisa ditunjukkan dengan berpakaian tidak serasi, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dan tidak dapat merawat diri dengan baik. "Misalnya memakai kaos kaki kiri merah, kaos kaki kanan berwarna biru," katanya.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat atau pun inisiatif untuk melakukan aktivitas dan hobi yang diminati. "Tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya," katanya.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun di pekerjaan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara