Ada banyak cara untuk membuat seseorang terhindar dari stres. Salah satunya adalah berkebun. Tindakan itu adalah reaksi naluriah, tapi sekaligus meningkatkan kesadaran profesional untuk menarik manfaat dengan terlibat dengan alam. Hal ini dinamakan ecotherapy.
"Ecotherapy mempromosikan kesejahteraan emosional dan psikologis melalui kegiatan luar ruangan di lingkungan yang hijau," kata Dr Tom Stevens, konsultan psikiater di Rumah Sakit London Bridge.
Ia menambahkan ada bukti yang berkembang, bahwa kemampuan untuk berhubungan dengan alam dan memiliki tanggung jawab untuk sebidang tanah bermanfaat untuk terapi bagi orang dengan masalah kesehatan mental.
Sebuah laporan dari Natural Inggris menyebutkan, jika setiap rumah tangga di Inggris memiliki akses yang baik terhadap ruang terbuka hijau (RTH) yang bagus, itu bisa menghemat biaya perawatan kesehatan hingga 2.1 miliar poundsterling atau sekitar Rp4 triliun per tahun.
Sedangkan penelitian Exeter University, menemukan bahwa orang yang tinggal di daerah hijau lebih bahagia dan kurang mengalami tekanan mental. Penelitian di Belanda juga menemukan orang-orang yang tinggal di dekat ruang hijau memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik daripada mereka di lingkungan perkotaan. Dan di Jepang, praktek Shinrin-yoku (mandi hutan) terbukti efektif memromosikan 'ketenangan' dengan mengurangi kadar kortisol dan menurunkan tekanan darah.
"Sebagai manusia, saya kira kita cenderung menyukai ruang luar, itu membawa kita dan pikiran kita keluar," kata Beth Murphy, kepala informasi proyek Ecominds di Inggris. Ketika seseorang pindah ke daerah perkotaan, ujarnya, akses ke ruang hijau makin berkurang. Orang banyak tinggal di flat tanpa kebun. Isolasi sosial adalah masalah bagi siapa saja yang menderita depresi atau masalah kesehatan mental lainnya. Maka ide menggunakan terapi hijau atau kegiatan di ruang terbuka akan membantu orang lebih terhubung dan terlibat dengan dunia.
"Berkebun atau berjalan-jalan akan mendorong pelepasan endorfin yang membantu orang merasa lebih tenang dan tidur lebih nyenyak," ujarnya. (psychologies.co.uk)
Berita Terkait
-
Mau Jadi 'Plant Parent' Sukses? Ini 10 Senjata Wajib Punya Biar Tanamannya Gak Mati Terus
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Bukan Cuma Hiasan, Ini 4 Manfaat 'Sakti' Punya Tanaman di Dalam Rumah
-
Ubah Hobi Jadi Cuan, Saatnya Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Digital
-
Jihad Ala Santri Zaman Now: Bukan Perang, Tapi Jaga Alam!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global