Suara.com - Masih dalam peringatan hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu, Menteri Kesehatan Prof Nila F Moeloek tak henti-hentinya mengimbau masyarakat khususnya para remaja untuk menghindari perilaku yang bisa menyebabkan infeksi virus mematikan ini.
Seiring waktu, jumlah pengidap HIV di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan ini diakui Menkes Nila karena kurangnya pemahaman akan bahaya HIV AIDS yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
"Angka HIV masih sangat tinggi itu di Indonesia. Di Jakarta saja penyebarannya sudah mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa kita belum berhasil menekan penyebarannya karena pengetahuan tentang bahaya HIV yang masih rendah," ujar Menkes Nila saat ditemui pada acara "Gebyar Remaja Indonesia Peduli HIV AIDS" di Jakarta, Jumat, (12/12/2014).
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Lapas Cipinang, Menkes Nila juga tak menyangka bahwa 65% penghuninya merupakan remaja yang terjerat kasus narkoba. Awalnya kata Menkes Nila, penyebaran virus HIV AIDS pada remaja dimulai dengan perilaku merokok, lalu penggunaan obat-obatan terlarang hingga seks bebas.
Oleh karena itu, Ia mengimbau agar lebih banyak lagi edukasi atau penyuluhan kepada remaja tentang bahaya perilaku negatif yang bisa membawa mereka menjadi korban penularan virus mematikan ini. Salah satunya menggalakkan edukasi bahaya narkoba hingga seks bebas yang bisa memicu penularan virus HIV AIDS di sekolah dan universitas.
"Saya anjurkan edukasi ini diberikan kepada para pelajar dan mahasiswa. Mereka yang baru masuk saat masa orientasi sebaiknya diberikan edukasi tentang HIV AIDS. Daripada plonco macem-macem mending diberi ilmu tentang bahaya HIV AIDS," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Apa Ciri-ciri HIV? Penyakit Berbahaya, Dituding Diderita Paula Verhoeven Jelang Jadi Istri Baim Wong
-
Jarang Diajarkan di Sekolah, Edukasi Seks Ini Penting Diketahui Remaja
-
Hati-hati! HIV Bisa Menular Lewat Cairan Tubuh, Ini Cara Mencegahnya
-
Emiten Ini Munculkan Tayangan Tentang HIV/AIDS di 924 Layar Televisi KRL, Apa Tujuannya?
-
Kemnaker Ingatkan Rumah Sakit tentang Penerapan K3 di Tempat Kerja
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!