Suara.com - Selama ini banyak sekali penderita diabetes atau diabetesi yang takut menerima terapi insulin karena umunya diberikan melalui jarum suntik.
Tak hanya itu, mitos mengenai efek samping penggunaan terapi insulin seperti hipoglikemia, kegemukan, ketergantungan obat hingga gangguan fungsi ginjal menjadi momok bagi para diabetesi.
Padahal menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dante S Herbuwono, insulin merupakan zat yang bisa mengontrol kadar gula dalam darah tetap normal dan bisa meningkatkan kualitas hidup para diabetesi.
"Insulin memang tidak mengobati. Tapi namanya orang kena diabetes yang bisa dilakukan hanya bagaimana caranya mengontrol gula darah. Dan insulin ini sejak awal penemuannya terbukti efektif mengontrol gula darah diabetesi," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Menanggapi ketakutan berlebihan dari para diabetesi akan insulin yang bisa menyebabkan keparahan, Dante menilai bahwa hal itu bukan disebabkan oleh insulin.
"Keparahan diabetes hingga menyebabkan komplikasi di jantung atau ginjal bukan karena insulinnya, tetapi akibat diabetes tak cepat tertangani," lanjut Dante.
Hal senada dikemukakan pula oleh dr Em Yunir, Kepala Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Ia mengatakan bahwa penggunaan insulin bisa menekan kadar gula darah setinggi apapun. Tanpa insulin justru komplikasi lain bisa muncul lebih cepat dan lebih membahayakan.
"Bila obat-obatan sudah diberikan secara maksimal, tapi gula darahnya masih tidak terkontrol, penggunaan insulin memang harus dilakukan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia