Suara.com - Kelompok mahasiswa Program Studi Teknik Boga Diploma Tiga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan tajin untuk meningkatkan berat badan balita.
"Tajin merupakan air yang berasal dari rebusan beras pada saat menanak nasi. Air itu mempunyai kandungan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga mampu menaikkan angka berat badan balita," kata ketua kelompok, Wenny Rachmawati di Yogyakarta, belum lama ini.
Tajin yang dibuat menjadi "susu" itu, lanjut dia, merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan dan gizi balita menjadi seimbang.
"Susu tajin itu diberikan kepada balita yang mempunyai berat badan kurang dari normal. Asupan susu tajin cukup mudah, murah, dan terjangkau," kata Wenny.
Ia mengatakan pembuatan "susu" tajin cukup sederhana, bahan yang diperlukan adalah beras, air, gula pasir, gula jawa, garam, dan kompor untuk memasak. Air tajin didapat dari cairan putih saat memasak nasi.
"Cairan tersebut dituang ke dalam gelas kemudian ditambahkan sedikit garam dan gula jawa atau gula pasir agar berasa manis dan balita menyukainya," jelas Wenny.
Air tajin, tambah dia, juga mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan glukosa yang mempermudah penyerapan elektrolit sehingga sangat baik untuk mengatasi dehidrasi yang diakibatkan diare.
Selain itu, air tajin juga mengandung poliglukosa yang dapat memadatkan feses sehingga cairan yang keluar bisa diminimalisasi. (Antara)
Berita Terkait
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Bukan Hiu, Ini 10 Ikan Protein Tinggi yang Enak, Sehat, dan Gak Bikin Keracunan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Kasus Balita Bengkulu Cacingan, DPR Ingatkan Jangan Sampai Terulang Tragedi Raya di Sukabumi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar