Suara.com - Banjir yang melanda sebagian besar wilayah ibukota memang mulai surut. Namun demikian warga diminta tetap mewaspadai penyebaran berbagai penyakit yang ditularkan melalui bakteri atau virus.
Salah satunya adalah penyakit leptospirosis yang penularannya berasal dari kencing tikus. Air kotor pada banjir menjadi media penularan leptospirosis ini.
Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus penyakit leptospirosis pada Februari 2014 lalu mencapai puncaknya dengan 69 kasus dari total kasus 101 sepanjang tahun 2014. Kasus tertinggi berada di daerah Jakarta Barat.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Koesmedi Priharto menyatakan bahwa penyakit yang disebabkan bakteri leptospira ini umumnya menginfeksi melalui luka di kulit kemudian masuk melalui pembuluh darah dan menyebar ke jaringan.
"Pada stadium awal, gejala leptospirosis bisa berupa demam menggigil, sakit kepala, mual dan nyeri perut. Bisa juga disertai mata merah tanpa kotoran mata, serta rasa nyeri otot dan punggung," ungkapnya baru-baru ini.
Pada stadium yang lebih parah, penderitanya bisa mengalami berbagai komplikasi seperti gangguan ginjal, batuk berdarah, tinja berdarah, penyakit kuning, serangan jantung hingga kematian.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Kosmedi meminta masyarakat, khususnya yang rumahnya dilanda banjir, untuk menghindarkan anak-anak dari bermain-main di air banjir. Selain itu ia juga menyarankan untuk menerapkan pola hidup bersih dengan senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
"Jika banjir sebaiknya tahan anak-anak untuk bermain di luar. Kalaupun harus bersentuhan dengan air banjir sebaiknya segera bersihkan dengan air dan sabun," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bencana Sumatra: Alarm Keras untuk Kebijakan Lingkungan yang Gagal
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan