Suara.com - Kebiasaan anak makan sambil bermain atau menonton televisi ternyata berpengaruh pada kesehatan sistem pencernaan anak. Lebih dari itu, kebiasaan buruk saat makan ini juga bisa menyebabkan anak menjadi obesitas.
Ketua UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. Dr. R.A Setyo Handryastuti, SpA(K) mengatakan pola makan yang salah pada anak-anak akan mempengaruhi risiko kesehatannya di usia dewasa. Kebiasaan makan sembari melakukan aktivitas lain akan membuat waktu makan menjadi lebih lama. Padahal durasi maksimal untuk makan adalah 30 menit.
"Ketika anak makan sebaiknya tidak sambil bermain. Anak harus menyadari bahwa dia sedang makan sehingga durasi makan tidak lebih dari 30 menit," ujarnya pada acara temu media yang diselenggarakan Wyeth Nutrition di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Ketidakmampuan anak untuk menyadari bahwa dirinya sedang makan bisa membuatnya terus menerus lapar sehingga membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak dengan rentang waktu yang singkat. Padahal menurut dr Endang, idealnya jarak waktu antarsesi makan pada anak adalah tiga jam.
Selain itu kebiasaan tersebut juga bisa membuat anak tersedak, muntah, dan kebiasaan makan buruk lainnya. Oleh karena itu, kebiasaan makan yang baik harus dilakukan sejak dini.
Dokter Endang pun menyarankan sejak bayi mulai makan makanan padat atau pendamping ASI, sebaiknya dibiasakan untuk duduk di highchair, booster seat, atau di suatu tempat hingga selesai makan.
“Anak harus menghargai kegiatan makan sebagai suatu aktivitas yang harus diselesaikan," tambahnya.
Kebiasaan makan yang baik sejak kecil bisa menurunkan berbagai risiko masalah pola makan saat ia dewasa yang berpengaruh pada kesehatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?