Suara.com - Hipoglikemia atau turunnya gula darah di bawah normal yang berulang bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Menurut Ketua Perkumpulan Endrokologi Indonesia (Perkeni), Prof. Dr. Achmad Rudijanto, hipoglikemia yang berulang bisa memberikan efek buruk pada sistem saraf dan otak manusia.
Saat terjadi hipoglikemia, lanjut dia, bagian otak akan kekurangan nutrisi dan jika terjadi berulang kali otak secara perlahan akan kekurangan fungsinya.
"Makanya untuk penderita diabetes, hipoglikemia adalah hal yang paling kami hindari," katanya di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Lebih lanjut Prof. Achmad mengatakan bahwa hipoglikemia terjadi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, terdapat indikasi melalui sinyal yang diberikan oleh tubuh.
"Misalnya gemetaran, lemas dan rasa lapar. Pada tahap ini harus langsung diintervensi menggunakan gula sederhana seperti teh manis," katanya.
Jika tahapan ini diabaikan, tubuh akan mulai memasuki fase kedua dimana mulai muncul gejala saraf seperti pusing dan secara perlahan kesadaran mulai turun. "Pada fase ini sangat berbahaya," tambah Prof. Achmad.
Jika keluhan tersebut berulang, maka akan berefek pada penurunan daya ingat serta kemungkinan stroke.
Dia menyebut bahwa untuk penderita diabetes, ukuran gula darah sudah dianggap hipoglikemia saat angkanya menunjukkan 70 persen dari angka normal.
"Sudah dianggap gejala. Pokoknya jangan sampai hipoglikemia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!