Suara.com - Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), Suhati Kurniawati mengatakan, fenomena lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang semakin marak menjelang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sebenarnya berakar dari budaya instan.
"Budaya yang sekarang adalah budaya instan, yang menginginkan hasil dengan segera. Saya melihat hal ini juga menjangkiti anak-anak, remaja, serta anak-anak muda sekarang," ujar Suhati yang akrab dipanggil Iin, di LPT UI, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Terkait fenomena bimbel, menurut Iin hal itu bisa dianggap anak sebagai jalur cepat menuju kesuksesan, yang disimbolisasikan dengan masuknya mereka ke PTN favorit. Akibatnya menurutnya, anak-anak tidak lagi menganggap serius pelajaran yang diterimanya di sekolah.
"Budaya instan inilah salah satu penyebab sulitnya menghapus korupsi di Indonesia. Oleh sebab itu, untuk jangka panjang, dampaknya bisa mengerikan, karena ini menyangkut generasi muda yang menjadi penerus bangsa," tuturnya.
Padahal, lanjut Iin, nilai yang tinggi saat seleksi PTN, sama sekali tidak menjamin anak dapat mengikuti perkuliahan dengan baik di universitas, institut, ataupun sekolah tinggi.
"Ada kasus-kasus anak tersendat saat kuliah, karena memang mereka hanya dipersiapkan untuk matang dalam mengerjakan tes masuk," lanjut Iin.
Menurut Iin lagi, permasalahan tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan memperbaiki sistem pendidikan, mulai dari kurikulum, buku-buku, guru-guru, hingga metode pembelajaran.
"Kalau semua itu membaik, anak-anak tidak akan menggantungkan harapannya kepada lembaga bimbel," ujarnya.
Diketahui, menjelang SBMPTN yang akan dilaksanakan pada 9 Juni 2015, beragam lembaga bimbel memang gencar menawarkan program "intensif" untuk siswa SMA/SMK yang baru melaksanakan UN dan para alumni. Adapun biaya yang ditawarkan cukup beragam. Beberapa lembaga bimbingan di wilayah Jakarta misalnya, menawarkan harga mulai dari Rp1 juta hingga Rp50 juta per peserta.
Berbagai fasilitas juga disediakan bimbel-bimbel tersebut, mulai dari kebebasan untuk berdiskusi dengan pengajar kapan saja, fasilitas penginapan, motivator, bahkan hingga janji pengembalian uang (cash back) jika anak tidak lulus PTN yang diinginkan.
Salah satu lembaga bimbel di Jakarta, Quin, melalui stafnya, mengaku jika seluruh kelas yang dipersiapkan dalam rangka persiapan SBMPTN dan jalur seleksi-seleksi lain, sudah penuh sejak beberapa bulan lalu.
"Seluruh kursi di 10 cabang kami di kawasan Jabotabek, yang masing-masing bisa berkapasitas 50-100 orang, sudah penuh oleh para siswa yang mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi negeri," ungkap Samsiah, staf bagian produksi Quin, di kantor pusat lembaga bimbel tersebut di kawasan Fatmawati, Jakarta.
Sementara, ditemui di tempat terpisah, Kepala Cabang Lembaga Pendidikan KSM wilayah Salemba, Aida Fitriani, mengamini bahwa para siswa SMA sederajat dan alumni masih antusias mengikuti bimbel sebagai persiapan mengikuti seleksi PTN.
"Antusiasme para siswa untuk mengikuti program intensif tahun 2015 cukup tinggi," kata Aida, yang menyebutkan bahwa ratusan kursi yang disediakan lembaganya juga sudah terisi penuh oleh siswa, sejak program intensif itu dimulai pada 25 April 2015 lalu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?