Suara.com - Menggambar selama ini dianggap kebanyakan orang sekadar hobi. Padahal banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan menggambar.
Menurut art therapist, Mutia Ribowo, menggambar bisa mengasah kreativitas anak bahkan bisa dijadikan metode untuk mengatasi trauma. Kok bisa?
Mutia menjelaskan, saat menggambar, seseorang akan memfokuskan dirinya untuk menorehkan sesuatu di atas kertas. Pasalnya, menggambar membutuhkan koordinasi antara mata dan gerakan tangan. Sehingga, secara tidak disadari otak kanan dan kiri terstimulus dengan baik.
"Seringkali kita jarang menggunakan otak kanan sehingga tidak seimbang. Kalau bisa menyeimbangkan kedua otak, maka kita bisa lebih peka terhadap lingkungan dan bisa memandang perasaan orang lain," ungkapnya di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, imbuh Mutia, melalui coretan tangannya, seseorang akan lebih mudah mengekspresikan perasaan atau emosinya ketimbang secara verbal. Tak jarang, klien yang ditangani Mutia merupakan korban kekerasan atau trauma terhadap perceraian orangtuanya.
Lewat goresan tangannya, seseorang bisa lebih rileks dan bahagia. Mutia pun sebagai seorang art therapist akan menganalisis apa yang coba diungkapkan seseorang lewat hasil gambarnya.
"Menggambar itu melatih otak untuk fokus dan membuat rileks terhadap hal-hal yang harus dihadapi. Kalau trauma memang seseorang akan susah mengungkapkannya. Lewat gambar seseorang mencoba mengekspresikan emosi negatif sehingga tidak memendamnya," imbuh Mutia.
Terapi seni menurutnya tak hanya berupa menggambar. Beberapa metode seni lainnya juga bisa dijadikan cara untuk mengatasi trauma, seperti mewarnai, melukis, hingga membuat grafik dan animasi di komputer. Metode ini juga bisa menjadi solusi pada anak dengan gangguan perilaku, mental dan penyandang autisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal