Suara.com - Siapapun termasuk Anda pasti sangat mengenal dan akrab dengan perangkat teknologi yang satu ini. Barang elektronik yang dikenal pula dengan sebutan komputer jinjing ini begitu praktis dibawa dan memiliki begitu banyak manfaat untuk membantu pekerjaan Anda.
Tak hanya itu, laptop juga bisa dimanfaatkan pula sebagai sarana hiburan, karena menyediakan begitu banyak fitur mulai dari games, video, musik dan lain-lain.
Nah, saat menggunakan laptop, Anda pasti pernah memangkunya terutama ketika didekat Anda tak tersedia meja. Namun, tahukah Anda bahwa berjam-jam memangku laptop dapat mempengaruhi kesehatan Anda lho!
Sebuah penelitian menunjukkan memangku laptop dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kulit menjadi berubah warna, karena panas yang dipancarkan oleh perangkat tersebut.
Penyakit perubahan warna kulit akibat panas yang ditimbulkan dari laptop ini dalam istilah medis disebut laptop-induced dermatosis. Penyakit ini membuat kulit menjadi panas tanpa produksi luka bakar.
Meski tidak menghasilkan luka bakar, tapi akan timbul bintik-bintik merah di paha yang kemudian mampu menjadi reticulated erythema atau ruam di kulit dan meninggalkan jejak pigmentasi.
Lebih lanjut, penelitian ini juga menjelaskan bahwa bila kebiasaan ini dibiarkan berlanjut, maka jaringan dan degenerasi sel kulit akan terganggu yang membuat iritasi kulit terjadi dan kemungkinan mampu menimbulkan kanker kulit.
Jadi, agar Anda terhindar dari penyakit ini sebaiknya hindari kebiasaan memangku laptop. Kalaupun terpaksa dilakukan, jangan terlalu lama memangku laptop. (India Times)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar