Suara.com - Kabupaten Nduga di Papua kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, baru-baru ini dilaporkan adanya kasus puluhan bayi yang meninggal tanpa diketahui penyebabnya.
Selain akses transportasi yang sulit dijangkau, faktor kebersihan dan minimnya tenaga kesehatan yang bertugas ditengarai menjadi salah satu pemicu meninggalnya 32 bayi berusia di bawah 2 tahun tersebut.
"Menurut info ada sarana dan prasarana kesehatan, tapi belum memadai. Tenaga kesehatan ada tapi hanya perawat, bidan belum ada," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr HM Subuh di Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Ia juga menggambarkan kehidupan penduduk setempat yang kurang terjaga kebersihannya, seperti tempat tinggal dibagian atas dengan kandang babi di bawahnya.
Bahkan Subuh mengakui bahwa kasus kematian mendadak yang terjadi pada anak-anak di Papua bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2013, ia mengatakan, pernah terjadi kasus kematian serupa di Kabupaten Yahukimo akibat malaria dan pneumonia.
"Pernah dua tahun lalu memang ada yang meninggal seperti ini dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Setelah diselidiki karena malaria dan pneumonia," imbuhnya.
Soal penyebab kematian 32 bayi di Kabupaten Nduga, Papua kali ini, Subuh tak mau berspekulasi. Ia mempercayakan hasil investigasi kepada tim survailan yang sudah diterjunkan ke lokasi endemi tersebut.
"Kalau lihat gejalanya seperti demam dan diare kemungkinan kurang gizi ada. Tapi kita nggak mau berandai-andai. Kita tunggu laporan dari tim di lapangan," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas