Suara.com - Pasangan yang telah membina hubungan bertahun-tahun lamanya tentu memiliki perasaan yang kuat satu sama lain. Lalu bagaimana jika takdir berkata lain, ketika salah satu pasangan harus dipisahkan karena kematian?
Tentu saja ini akan menjadi kehilangan besar dan meninggalkan duka mendalam di hati pasangan yang ditinggalkan. Menurut penelitian, kondisi ini sering disebut sebagai sindrom patah hati.
Lalu bagaimana dampaknya? Menurut penelitian yang dilakukan peneliti Nicholas dan Felix Elwert dari University of Wincosin terhadap 373.189 pasangan, ditinggal mati kekasih bisa memicu kematian pada pasangan.
Pada kasus suami yang ditinggal sang istri, kematian terjadi hampir 18 persen. Sebaliknya, istri yang ditinggal suami, kasus kematian sedikit lebih rendah yakni 16 persen.
"Kematian pasangan bisa menjadu ancaman bagi kesehatan dan meningkatkan risiko kematian lebih tinggi," ujar Elwert.
Sementara itu pakar kardiovaskukar, dr Barbara mengatakan bahwa hal ini bisa saja terjadi karena kondisi kehilangan yang menguras emosi bisa mempengaruhi kesehatan jantung secara signifikan.
"Kejadian yang membuat stres dan mengaduk-aduk emosi bisa memicu tubuh memproduksi lebih banyak adrenalin. Hormon ini dalam jumlah besar bisa menjadi racun untuk jantung," ujar Barbara. (metro.co.uk)
Berita Terkait
-
Mengenang Marsinah, Terima Gelar Pahlawan Nasional dan Kematiannya yang Belum Tuntas
-
Buruh Dorong Kasus Marsinah Diungkap Kembali, Apa Kata Istana?
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Setahun Tanpa Benny Laos: Ungkapan Rindu Mendalam Sherly Tjoanda Bikin Haru
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis