Suara.com - Kendala saat ingin menyunatkan anak adalah waktu libur yang terbatas. Wajar jika momen liburan sekolah, orangtua pun berbondong-bondong membawa anaknya ke pusat layanan kesehatan untuk dikhitan.
Tapi sebuah metode sunat terkini ini diyakini dapat memberikan proses pemulihan lebih awal dibandingkan metode lainnya. Sehingga jika sunat dilakukan pada akhir pekan, anak pun bisa langsung bersekolah ketika mulai masuk.
"Jika dulu yang dipakai adalah sunat konvensional yang pemulihannya lama dan risiko pendarahan hingga komplikasi besar, sekarang dengan teknik klem anak bisa beraktivitas seperti biasa usai disunat," ujar dr spesialis bedah, Mahdian Nur Nasution pada temu media di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Dengan teknik ini, usai dilakukan pemotongan kulit di kepala penis, dokter pun tak perlu memberikan jahitan. Bahkan Mahdian mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan dukungannya terhadap teknik klem untuk program sirkumsisi massal di Afrika.
"Teknik ini hanya membutuhkan waktu 10 menit, tapi biasanya dokter yang ahli bisa kurang dari itu. Selain itu risiko infeksi virus atau bakteri saat pengerjaan juga rendah dengan teknik ini," kata Mahdian meyakinkan.
Di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 20 ribu anak yang disunat. Sayangnya metode ini masih minim sosialisasi. Bahan baku alat yang masih impor pun menjadi kendalanya. Mahdian dan PT Klamp Alkes Indonesia pun menginisiasi produksi klem di Indonesia yang diberi nama 'Mahdian Klem'.
"Produk karya anak bangsa ini memang menyesuaikan anatomis penis anak sehingga lebih nyaman dan mempercepat pemulihan usai disunat," tutup Mahdian
.
Berita Terkait
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
Kulit Penis Kering? Kenali 5 Penyebab dan Solusinya
-
Penis Pria Paruh Baya Bengkok dan Memar Usai Berhubungan Seks, Ini Penjelasan Dokter
-
Belum Disunat, Boy William Ungkap Ketakutannya ke Dokter Boyke
-
Usai Mualaf, Ustaz Yahya Waloni Tak Boleh Masuk Masjid karena Belum Sunat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek