Suara.com - Memasuki musim liburan, sebagian dari Anda mungkin telah memiliki rencana menginap di hotel atau villa. Mungkin Anda akan berpikir bahwa menginap di hotel lebih hiegenis karena dibersihkan secara rutin oleh para staf hotel.
Fakta yang ada justru sebaliknya. Dengan tamu yang berbeda-beda setiap malam, bukan tak mungkin bahwa hotel menjadi tempat penularan penyakit tertinggi setelah rumah sakit.
Ternyata ada beberapa tempat paling kotor di hotel yang mungkin tak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
1. Remot TV
Remot TV merupakan salah satu objek yang paling rentan menjadi penularan bakteri E. Coli penyebab berbagai penyakit. Bahkan studi pernah menemukan adanya kontaminasi feses pada remot TV. Hih! Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan tangan Anda bahkan usai menyentuh remote.
2. Tombol lampu
Tahukah Anda bahwa tombol lampu kamar hotel merupakan bagian yang paling mungkin menjadi tempat penularan infeksi bakteri. Menurut studi, bakteri yang mungkin paling sering ditemukan adalah bakteri E. Coli yang bisa memicu gangguan pada sistem pencernaan. Pastikan membersihkan tangan anda usai menyentuh tombol lampu.
3. Gelas
Beberapa investigasi dengan kamera tersembunyi menemukan adanya hal janggal saat pihak hotel membersihkan gelas para tamu. Hasil investigasi menyebut bahwa tak jarang staf hotel hanya membersihkan gelas tamu dengan lap pembersih, bukan dicuci menggunakan sabun. Bisa Anda bayangkan berapa banyak bakteri yang mungkin menempel dalam gelas hotel?
4. Sprei
Dalam sebagian besar kasus, sprei kamar hotel yang tak berpenghuni dibiarkan begitu saja hingga menunggu tamu menempati ruangan tersebut. Belum lagi metode pencuciannya yang kerap mencampur dengan sprei penghuni lainnya. Hal ini akan membuat kulit rentan terhadap infeksi yang dimiliki tamu lainnya.
5. Telepon
Tombol-tombol yang terdapat pada telepon di hotel juga merupakan tempat paling kotor yang menjadi sumber penularan penyakit. Oleh karena itu segeralah mencuci tangan dengan sabun atau disenfektan untuk mengurangi risiko menempelnya bakteri dalam tangan Anda. (boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif