Suara.com - Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yoyok Bekti Prasetyo, mengemukakan ada tiga persoalan utama terekait masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Persoalan tersebut yakni tingginya kematian ibu dan anak, meningkatnya penderita HIV/AIDS, dan semakin sulitnya akses lingkungan bersih bagi masyarakat Indonesia, kata Yoyok Bekti Prasetyo di sela acara kajian multidisipliner bertajuk "Membangun Budaya Sehat Berbasis Masyarakat" di kampus UMM, Selasa.
"Persoalan inilah yang mendorong pembangunan kesehatan di Indonesia harus berbasis budaya dengan melibatkan masyarakat. Salah satu fenomena masalah kesehatan lainnya juga ditemui di lingkungan masyarakat, seperti kasus penolakani ibu-ibu desa saat anaknya diimunisasi," kata Yoyok Bekti Prasetyo.
Penolakan ibu-ibu ketika anaknya diimunisasi tersebut, karena mereka khawatir ada bahan dari babi yang berarti haram. Akhirnya setelah kami jelaskan panjang lebar proses pembuatan vaksin sampai unsur haramnya hilang, baru anak mereka diperbolehkan untuk diimunisasi.
Selain kasus tersebut, katanya, ada sejumlah contoh kasus, seperti kasus anak yang terkena HIV lalu dikucilkan di SD-nya. Bahkan seorang kepala sekolah juga tidak memperbolehkan anak tersebut sekolah dengan alasan agar penyakit tersebut tidak menular, padahal penularan penyakit ini tidak serta merta terjadi jika hanya berkomunikasi secara biasa. "Ini membuktikan bahwa mereka tidak memahami tentang penyakit tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit UMM dr Thantowi Djauhari memaparkan bagaimana pendidikan reproduksi sudah diajarkan sejak dini. "Kurang tersedianya edukasi tentang seks bagi remaja ini membuat remaja semakin penasaran dan ingin mencari tahu sendiri. Baik itu melalui majalah, buku,atau film pornografi, sehingga banyak remaja Indonesia yang sudah melakukan hubungan seks bebas pada usia yang masih sangat belia," ujarnya.
Thathit Manon Andini, Sekretaris Lembaga Kebudayaan (LK) UMM mengatakan bahwa kajian multidisipliner yang diadakan dua bulan sekali ini memberikan ruang sinergisitas tentang ilmu satu dengan ilmu yang lain. Ilmu tersebut akan dihubungkan dengan budaya atau kebiasaan masyarakat yang berkembang.
Ia menambahkan ini merupakan salah satu kepedulian UMM terhadap masyarakat. Karena pada dasarnya, sebagai akademisi tentunya memiliki tanggung jawab sebagai kontrol sosial dalam masyarakat. "Dengan adanya ini, saya berharap LK sebagai kepanjangan tangan di UMM bisa berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dalam hal pendidikan dan pengetahuan," tuturnya.
Kajian multidispliner tersebut diikuti oleh puluhan peserta berasal dari mahasiswa, dosen, karyawan, serta beberapa guru TK di Malang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan